Ahok Buka Aib Pertamina, Rektor UIC: Hebat Selalu Garang, Tapi Tidak Elok

Sabtu, 19 September 2020 | 12:26 WIB
Ahok Buka Aib Pertamina, Rektor UIC: Hebat Selalu Garang, Tapi Tidak Elok
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan penjelasan tentang buku barunya di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Senin (17/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Suara.com - Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar mengapresiasi langkah berani Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkap aib perusahaan yang dipimpinnya. Meski demikian, Musni Umar menilai aksi Ahok tersebut tak elok.

Kritik tersebut disampaikan oleh Musni melalui akun Twitter miliknya @musniumar.

Musni Umar menyebut Ahok sosok yang hebat dan selalu tampil garang. Namun, aksi kali ini mengungkap aib Pertamina dinilai tak elok.

"Ahok hebat, tidak berubah selalu garang. Tapi buka borok Pertamina di publik tidak elok," kata Musni seperti dikutip Suara.com, Sabtu (19/9/2020).

Menurut Musni, langkah Ahok mengungkap aib ke publik bisa membahayakan Pertamina.

"Bisa bahayakan Pertamina," imbuhnya.

Rektor UIC nilai Ahok tak elok ungkap aib Pertamina ke publik (Twitter/musniumar)
Rektor UIC nilai Ahok tak elok ungkap aib Pertamina ke publik (Twitter/musniumar)

Musni Umar juga memberikan usulan kepada Ahok dalam mengelola Pertamina. Usulan tersebut dimuat dalam blog pribadinya dan dibagikan di akun Twitter miliknya.

"Saya menyarankan kepada Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina dan pejabat publik," ungkap Musni.

Ada tiga usul yang diberikan oleh Musni. Pertama, Musni mengusulkan agar Ahok melakukan pengawasan di Pertamina agar tidak terjadi kerugian perusahaan dan korupsi.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Ahok yang Mengkritik Pertamina

Usulan kedua, Musni menyarankan ke direksi Pertamina untuk melakukan efisiensi.

"Misalnya pegawai yang sudah dicopot dari jabatannya tidak boleh menerima gaji sama seperti sewaktu memegang jabatan," lanjut Musni.

Terakhir, Musni menyarankan agar Ahok tidak membongkar aib-aib tersebut ke depan umum. Namun, Ahok dapat melakukannya dalam operasi senyap.

"Lakukan perbaikan dan pembenahan manajemen perusahaan secara senyap tidak diumbar keluar karena akan merusak citra perusahaan dan kepercayaan publik," tukasnya.

Ahok Disorot

Ahok melalui YouTube bercerita tentang posisinya di Pertamina. Dia bilang bukan lagi sebagai pengawas direksi, tetapi eksekutor.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI