Sehabis itu, Denny Siregar kembali menuliskan sindiran.
"Banyak orang yang tidak sadar, bahwa iblis tidak dikutuk karena ia melakukan maksiat. Justru karena ia merasa paling beriman," kata Denny Siregar.
Dan ucapan Denny Siregar ditangkis Tengku dengan mengatakan: "Hehe... Iblis menolak sujud kepada Nabi Adam untuk menghormati beliau adalah maksiat mas... Melawan perintah Allah kok bukan maksiat...?"
Dapat tangkisan demikian, Denny Siregar makin "sadis" dan dia memberikan saran kepada Tengku. "Jawaban begini kok dibilang ustaz... Mending balik maen organ tunggal aja, ayah naen," kata Denny Siregar.
Selanjutnya, Denny Siregar membuat analogi untuk menjelaskan soal kadrun lewat percakapan.
""Kenapa harus ada kadrun, pa ?" Tanya anakku. Kujawab, "Nak, tidak dikenal putih tanpa ada hitam. Tidak dikenal pula kebaikan, tanpa ada kejahatan. Kadrun ada untuk mengingatkan kita, bahwa kesombongan itu menghilangkan akal." Kudengar suara di video, "Ikan hiu makan tomat."
Dalam pernyataan sebelumnya, Tengku menganggap ucapan Ahok bisa memicu kegaduhan baru lagi di Indonesia.
Ahok dimintanya menyebut siapa kadrun yang dimaksud supaya tidak menimbulkan syak wasangka.
"Enak saja Ahok mengatakan kalau dia diangkat jadi dirut Pertamina, kadrun-kadrun mau demo lagi. Mau bikin gaduh lagi Republik ini. Maksud ente kadrun siapa, Hok? Mereka yang membela Al Qur'an yang ente hina kemarin itu? Lagi pula demo itu hak rakyat yang dilindungi UUD 1945 Pasal 28," kata Tengku.
Baca Juga: Gegara Ahok Senggol Kadrun, Denny Sarankan Tengku Balik Main Organ Tunggal
Vokabuler kadrun selama ini terkenal dengan kepanjangan kadal gurun. Terminologi ini menjadi tenar setelah hajatan pemilihan kepala daerah Jakarta tahun 2012 sampai pemilu presiden tahun 2019. Kosakata kadrun terkenal menyusul ramai penggunaan kata kampret dan cebong -- term untuk kelompok pro dan oposisi.
Tengku menilai Ahok tidak tahu diri.
"Ahok sebut kadrun akan demo jika dia jadi Dirut Pertamina. Jika benar dia sebut kata "kadrun" sungguh Ahok tidak tahu diri... Ahok, ente diterima tinggal di NKRI saja mestinya sudah syukur... Sadarlah diri..." kata Tengku.
Balik lagi ke intisari kritik Ahok
Pertamina menyatakan akan menindaklanjuti kritik internal dari Ahok mengenai perbaikan manajemen.
“Sebagai komisaris utama masukan yang telah disampaikan beliau (Ahok) baik melalui rapat rutin setiap minggunya maupun channel komunikasi lainnya telah menjadi perhatian manajemen untuk ditindaklanjuti,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, Kamis (17/9/2020).