Begini Kepanikan Warga di Rawajati Semalam saat Status Katulampa Siaga I

Selasa, 22 September 2020 | 12:26 WIB
Begini Kepanikan Warga di Rawajati Semalam saat Status Katulampa Siaga I
Korban banjir di Rawajati. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banjir yang sempat menggenang di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan sudah surut, Selasa (22/9/2020) pagi.

Imbasnya, para warga kekinian harus membersihkan lumpur-lumpur luapan dari Sungai Ciliwung.

Sumarni, warga yang bermukim di Jalan Bina Warga RT 07, Kelurahan Rawajati menceritakan ketika luapan banjir menerjang lingkungan sekitaranya pada Senin (21/9/2020) malam. 

Dia mengaku, kebanyakan warga panik ketika pihak kelurahan setempat mengabarkan air di bendungan Katulampa, Bogor sudah berstatus Siaga I. 

Sumarni mengatakan sekitar pukul 08.00 WIB, warga sudah mulai mengevakuasi diri.

"Waktu ada peringatan bendung Katulampa siaga satu, pada kabur. Pak Lurah bilang kan, ya pas jam 8 pada ngungsi," kata dia saat ditemui di lokasi. 

Namun, terkini kondisi banjir di  Rawajati sudah mulai surut. Bahkan warga mulai berjibaku membersihkan sisa banjir sejak pukul 07.00 WIB pagi.

Sumarni mengatakan, pada pukul 03.00 WIB, ketinggian air di lingkungannya berkisar antara 30 sampai 50 centimeter.

"Warga bersih-bersihin lumpur sisa banjir dari pagi tadi," kata Sumarni di lokasi.

Baca Juga: Banjir Jakarta Mulai Surut, Tapi Sebagian Warga Takut Pulang

Sumarni melanjutkan, warga di lingkungannya sempat panik lantaran ada imbauan dari pihak kelurahan saat bendung Katulampa berstatus siaga satu.

Meski demikian, kekinian pengungsian yang terletak di Puskesmas Rawajati 2 sudah sepi sejak pagi. Sebab, warga lebih memilih membersihkan sisa banjir yang ada.

56 RT Banjir

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Insaf sebelumnya mengatakan ada 56 RT yang kebanjiran. Lokasinya terbagi di lima wilayah kota administrasi.

"Jumlah RT tergenang sebanyak 56 RT," ujar Insaf dalam keterangan tertulis, Selasa (22/9/2020).

Imbas dari pemukiman yang tergenang, 38 jiwa harus mengungsi. Mereka menempati dua lokasi, yakni Mushola Riyadhul Saadah, Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta barat dan Rusunawa Pengadegan, Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI