Dengan pengangguran diperkirakan akan meningkat menjadi 12,7 juta tahun depan, pemerintah telah menyiapkan Rp 695,2 triliun untuk perawatan kesehatan dan stimulus ekonomi untuk rumah tangga.
"Warga Jakarta menjadi kurang disiplin saat pembatasan dilonggarkan," kata Pegawai negeri sipil Anton Febriawan, yang bekerja sebagai petugas hubungan masyarakat di sebuah lembaga keuangan.