"Karena itulah, ada rencana pemerintah Indonesia utk memotong pajak mobil baru. Dengan potongan pajak, maka harga mobil baru akan jadi lebih murah. Karena harga murah, masyarakat akan beli. Dengan begitu, produksi mobil terjaga. Ribuan pegawai pabrik mobil tidak akan dipecat. Pabrik bisa operasi," urai Denny lagi.
Terkait dengan Pilkada 2020 yang diprotes banyak kalangan, Denny dengan tegas mengatakan agar pesta demokrasi tersebut terus dilangsungkan karena jika dibatalkan, resikonya lebih besar.
"Mirip Pilkada. Demi ekonomi, pilkada harus dilangsungkan. Karena ada 270 daerah yang memilih dan disana ada ekonomi berputar di daerah senilai 10 triliun rupiah," tegas Denny.
Ia menambahkan, tidak sepantasnya pemerintah dituding hanya mementingkan ekonomi daripada kesehatan. Sebab menurutnya, apabila ekonomi sakit, perut lapar juga tangisan anak menangis kencang, itu bisa membuat seorang bapak turun ke jalan.
"Dan ratusan ribu bapak yang gelap mata, bisa membuat negara terbakar," ucapnya lagi.
Atas opininya itu, kolom komentar Denny Siregar langsung disambut oleh pandangan warganet yang terpantik.
"Saya setuju kalau pajak 0% biar rakyat menengah ke bawah supaya bisa beli mobil, sebab kita sudah merdeka lebih lama dari Malaysia, masih kalah dengan Malaysia, rakyat Malaysia setiap satu orang punya mobil satu,sedang rakyat kita sekarang kelasnya dalam setiap orang baru sepeda motor, mudah-mudahan kalau pajak mobil 0% biar rakyat Indonesia nantinya bisa punya mobil semua bisa menyamai rakyat Malaysia," sahut pemilik akun Budy ****
"Indonesia resesi, mungkin produksi akan tidak berjalan dengan baik, tapi bisnis kesehatan sekarang lagi naik daun. Dan yang dahsyatnya 1 orang pasien sakit parah apa tidak di bandrol puluhan juta dengan klaim kolorna. Mudah-mudahan Indonesia cepat membaik dengan patuhi protokol kesehatan, karna biaya kesehatan sekarang lebih mahal ketimbang mobil," kata warganet lainnya Dwi Hendro ***
Selengkapnya di sini.
Baca Juga: Masuk Masa Kampanye, Bawaslu Awasi Ketat Kegiatan Anggota DPR di Masyarakat