Pergi ke Kantor Sebelum Tahu Hasil Swab Covid-19, Karyawan Ini Dipecat

Senin, 05 Oktober 2020 | 13:29 WIB
Pergi ke Kantor Sebelum Tahu Hasil Swab Covid-19, Karyawan Ini Dipecat
Warga sedang mengantre tes Covid-19 di Paris. (AFP/Christophe Archambault)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang karyawan di Prancis dipecat lantaran tetap pergi ke kantor meski baru saja melakukan uji Covid-19 dan belum mengetahui hasil tesnya.

Menyadur The Guardian, Senin (5/10/2020), Sebastia Klem mengaku tak tahu ia terinfeksi virus corona sampai ia mendapatkan hasil tes. Sebab, ia tak merasakan gejala lain selain batuk ringan.

Pekerja di asosiasi agen properti ini mengatakan melakukan tes hanya karena ia kebetulan melewati pusat diagnostik dan melihat tak ada antrean.

"Ini adalah tentang melihat kesempatan ketika saya berkendara (ke kantor). Apa yang saya lakukan adalah mengikuti imbauan pemerintah," ujar Klem.

Pria yang melakukan uji Covid-19 pada Juli ini merasakan tubuhnya dalam kondisi yang baik-baik saja. "Saya bahkan berlari sehari sebelum tes."

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)

Sesaat setelah melalukan tes, Klem langsung pergi ke kantor dan bekerja seperti biasa. Hingga malamnya, pria ini menerima hasil uji yang menyatakan ia terinfeksi virus corona.

Saat itu, pekerja berusia 41 tahun ini langsung menginformasikan kondisinya kepada atasannya di HLM M2A, dan mengisolasi diri selama 14 hari dengan putrinya yang berusia empat tahun.

Tapi satu bulan kemudian, Klem mendapatkan pemberitahuan bahwa perusahaan memutuskan kontraknya dengan alasan di telah berangkat ke kantor meski belum mendapatkan hasil tes virus corona.

“Meski melakukan tes pada pagi hari tanggal 16 Juli 2020, dan terlepas dari risiko anda telah melibatkan rekan kerja lain, anda kembali ke aktivitas profesional anda di sore hari, dan bercampur dengan rekan kerja, ketika anda ragu tentang kondisi kesehatan anda," bunyi surat pemberhentian itu.

Baca Juga: Naik Mobil, Donald Trump Keluar dari Rumah Sakit untuk Sapa Pendukung

Perusahaan kemudian menyebut tindakan yang dilakukan Klem ini sangat tak bertanggung jawab dan membahayakan keselamatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI