Masih Rusuh saat Pantau Halte Terbakar di HI, Anies Mundur ke Pos Polisi

Kamis, 08 Oktober 2020 | 19:30 WIB
Masih Rusuh saat Pantau Halte Terbakar di HI, Anies Mundur ke Pos Polisi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau halte Bundaran HI yang dibakar massa. (Suara.com/Fakhri).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Nyaris Seribu Ditangkap

Polda Metro Jaya mengklaim sudah menangkap sebanyak seribu orang yang diduga terlibat dalam demonstrasi menolak Omnibus Law -UU Cipta Kerja di Jakarta yang berujung ricuh. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, mereka yang ditangkap merupakan anggota kelompok anarko.

"Sudah hampir seribu yang kami amankan, itu adalah anarko-anarko itu, perusuh itu," pungkas dia.

Dia juga mengatakan, polisi akan menelusuri video-video yang memperlihatkan terkait rusaknya fasilitas publik. Hal itu dikakukan guna mencari sosok yang diduga sebagai perusuh.

"Kami akan selidiki semuanya, kami akan selidiki videonya semua ini, ini yang merusak perusuh, ada beberapa fasilitas," kata Yusri kepada wartawan.

Yusri melanjutkan, ada beberapa anggota kepolisian yang turut menjadi korban luka. Dia menyebut, seluruh kerusakan fasilitas publik dilakukan oleh oknum perusuh.

"Termasuk korban polisi juga sudah enam yang korban luka, kemudian juga ada beberapa fasilitas kepolisian seperti pos lantas dibakar, dirusak, ada juga halte bus, ini memang perusuh yang menungggangi teman-teman buruh melakukan unjuk rasa ini," jelasnya.

Rusak Fasilitas

Baca Juga: Demokrat Ultimatum Polri: Jangan Sampai Ada Korban Tewas Seperti Aksi Lalu!

Sebelumnya,  pendemo gabungan dari mahasiswa dan pelajar terlibat bentrok dengan polisi di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Pendemo menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja berlarian menyelematkan diri. Buntutnya, sejumlah fasilitas publik rusak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI