Apa itu Sontoloyo? Kata yang Trending di Twitter

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 10 Oktober 2020 | 15:18 WIB
Apa itu Sontoloyo? Kata yang Trending di Twitter
Sontoloyo trending di Twitter (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kata Sontoloyo hari ini, Sabtu (10/10/2020), masuk trending di Twitter dengan lebih dari 4000 cuitan.
Mungkin Anda sering mendengar kata sontoloyo. Apa itu sontoloyo? Tahukah kalian sontoloyo artinya apa?

Kata sontoloyo ini memang sudah tidak asing lagi bagi orang Indonesia, terutama yang tinggal di Jawa. Kata sontoloyo ini lebih dipahami sebagai umpatan untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak beres.

Namun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan arti kata sontoloyo yaitu konyol, tidak beres, bodoh. Sontoloyo ini biasa digunakan sebagai makian. Untuk lebih jelasnya, langsung saja simak ulasan tentang kata sontoloyo di bawah ini.

Apa itu Sontoloyo?

Ternyata tidak banyak yang tahu dari mana sebenarnya asal usul sontoloyo ini. Setelah ditelusuri, rupanya kata sontoloyo berasal dari Bahasa Jawa. Maknanya pun sangat berbeda jauh dengan yang dipahami oleh kebanyakan orang.

Sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, makna sontoloyo ini adalah sebutan bagi penggembala itik atau bebek. Orang tersebut bertugas untuk menggiring itik atau bebek agar memperoleh makanan, yang biasanya dilakukan di persawahan.

Hal ini sebenarnya hampir sama dengan kata bajingan yang justru kemudian menimbulkan konotasi negatif ketika mengucapkannya. Menurut KBBI, kata bajingan diartikan sebagai penjahat, pencopet, kurang ajar (kata makian). Sedangkan dalam Bahasa Jawa, bajingan adalah pengendara gerobak sapi.

Jika dilihat dalam berbagai cerita lokal, sontoloyo kerap digambarkan sebagai seorang laki-laki bertopi caping yang membawa tongkat panjang dengan rumbai plastik di ujungnya. Jadi, jika merujuk pada pemaknaan tersebut, kata sontoloyo adalah kata yang tidak bermakna umpatan.

Namun, seiring perkembangan waktu, kata sontoloyo tersebut malah semakin berkembang menjadi sebuah umpatan. Belum jelas juga siapa orang yang pertama kali menggunakan kata sontoloyo sebagai umpatan.

Baca Juga: Kisah Omnibus yang Jadi Sebutan Konsep Pembuatan UU Lintas Sektor

Jika menilik ke belakang, umpatan sontoloyo ini memang sudah bermula sejak zaman baheula, ketika bebek dan para gembalanya begitu banyak seliweran di desa-desa.

Saat itu, banyaknya jumlah bebek yang digembala para sontoloyo yang kerap menimbulkan gangguan perjalanan, sehingga menimbulkan kemacetan gerobak-gerobak sapi dan kuda pedati. Saat itulah biasanya para sopir pedati mengumpat dengan kata sontoloyo.

Kata Sontoloyo Sempat Viral

Dalam sambutannya ketika menghadiri pembagian lima ribu sertifikat tanah di Lapangan Sepakbola Ahmad Yani, Jakarta Selatan, pada Selasa (22/10/2018) lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melontarkan kata sontoloyo. Sebuah frasa yang langsung menuai reaksi, di mana ada yang menyebut kata tersebut tidak pantas diucapkan oleh seorang presiden. Ada juga yang mengatakan kalau Jokowi sedang memancing sensasi publik.

Setelah mengetahui apa itu sontoloyo, maka saat kata itu digunakan Jokowi untuk menggambarkan politikus-politikus busuk, sejatinya tidak perlu diperdebatkan. Soal hal ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bambang Soesatyo sempat menyampaikan bahwa tidak ada hal yang perlu diributkan dengan kata sontoloyo Jokowi.

"Sontoloyo itu tidak mengganggu dalam Bahasa Jawa dan masih kontekstual," ucap Bambang singkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI