Peneliti Intelijen: Fahri dan Fadli Zon Masih Terbawa Nuansa Intelijen Orba

Siswanto Suara.Com
Minggu, 11 Oktober 2020 | 09:52 WIB
Peneliti Intelijen: Fahri dan Fadli Zon Masih Terbawa Nuansa Intelijen Orba
Fahri Hamzah dan Fadli Zon muda (Twitter/fahrihamzah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Sabtu (10/10/2020), BIN melalui juru bicaranya, Wawan Purwanto, menginformasikan kalau intelijen telah mendapatkan identitas aktor yang menyeponsori dan memobilisasi demonstrasi penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja. Bukti-bukti pendukung sedang dihimpun sebelum diproses secara hukum.

Apa yang disampaikan oleh BIN melalui juru bicaranya mendapat kritik dari politikus Fahri Hamzah dan Fadli Zon.

Menurut Fahri seharusnya BIN tidak boleh menyiarkan informasi intelijen kepada publik.

"BIN tugasnya hanya memberikan informasi kepada Presiden (sebagai single user). BIN harus disiplin dengan prinsip kerja intelijen di negara demokrasi. Please," kata dia melalui media sosial.

Sementara Fadli Zon menganggap aneh jika BIN memiliki juru bicara. Lantas, dia membandingkan dengan badan intelijen di sejumlah negara.

"Memang aneh ini BIN kok pakai jubir segala. Setahu saya dinas intelijen asing seperti CIA Amerika Serikat, MI6 Inggris atau SVR n FSB Rusia, tak ada juru bicara. Apalagi sampai mengumumkan bahan info intelijen ke publik," kata Fadli Zon.

Senada dengan Fahri, menurut Fadli Zon semua informasi yang didapatkan BIN mestinya langsung dilaporkan ke Presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI