Singapura dan Indonesia Sepakat Buka Jalur Hijau, Ini Dua Titik Masuknya

Senin, 12 Oktober 2020 | 14:31 WIB
Singapura dan Indonesia Sepakat Buka Jalur Hijau, Ini Dua Titik Masuknya
Situasi Bandara Changi Singapura, Maret 2020. [AFP]

Pelancong yang memenuhi syarat juga harus mengunduh dan mendaftarkan diri di aplikasi seluler TraceTogether dan SafeEntry selama di Singapura, atau di aplikasi e-HAC dan Peduli Lindungi selama di Indonesia, tambahnya.

Retno Marsudi mengatakan wisatawan dari Indonesia harus memiliki sponsor dari lembaga pemerintah atau perusahaan di Singapura dan meminta tiket SafeTravel.

Warga Singapura yang ingin masuk ke Indonesia harus memiliki sponsor dari pemerintah atau badan usaha dan mengajukan visa online.

Sebelumnya, pengaturan perjalanan khusus telah dibuat Singapura dengan beberapa negara dan wilayah termasuk China, Malaysia, Brunei, Korea Selatan dan Jepang.

Singapura juga mencabut pembatasan perbatasan untuk beberapa pengunjung dari Australia, tidak termasuk negara bagian Victoria, Vietnam, Brunei dan Selandia Baru.

Awal bulan ini, Menteri Transportasi Singapura Ong Ye Kung mengatakan mengejar lebih banyak jalur hijau dan menegosiasikan gelembung perjalanan udara dengan negara-negara yang memiliki tingkat infeksi Covid-19 yang rendah termasuk rencana untuk "menghidupkan kembali" Changi Airport.

Ong mengatakan dalam pernyataan menteri, sebuah fasilitas telah didirikan di Bandara Changi untuk menampung hingga 10.000 penumpang sehari.

Dalam beberapa bulan ke depan, ada rencana untuk mendirikan laboratorium penguji Covid-19 khusus di bandara untuk mendukung pemulihan penerbangan, tambahnya.

Baca Juga: Singapura Beri Hadiah Bagi Bayi yang Lahir Selama Pandemi Covid-19

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI