Bayi Meninggal usai Dipisahkan dari Ibunya yang Dipenjara, Publik Murka

Rabu, 14 Oktober 2020 | 14:14 WIB
Bayi Meninggal usai Dipisahkan dari Ibunya yang Dipenjara, Publik Murka
Bayi Meninggal usai Dipisahkan dari Ibunya yang Dipenjara, Publik Filipina Geram. (BBC/Kapatid)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami tahu betapa pentingnya bayi River untuk disusui," ujar Fides Lim, kepala Kapatid.

Pengacara Nasino, Deinla, mengatakan rumah sakit tempat itu melakukan persalinan, merekomendasikan agar bayinya diizinkan bersama oleh sang ibu.

"Tapi otoritas penjara mengatakan mereka kekurangan sumber daya. Mereka punya banyak alasan, melanggar hak anak atas ASI ibunya," katanya.

Satu bulan sejak terpisah dari sang ibu, kondisi kesehatan River memburuk. Sang bayi disebutkan mengalami diare. Hingga akhirnya dilarikan ke rumahs akit pada 24 September.

Dengan kondisi ini, para aktivis makin mendesak pengadilan untuk mempertemukan ibu dan anak tersebut. Tapi, Nasino tak pernah mendapatkan izin.

Minggu lalu, River meninggal karena pneumonia, lebih dari tiga bulan. Kematiannya mengejutkan banyak orang di Filipina, di mana upeti dan simpati mengalir di media sosial.

Warganet Filipina yang meradang membandingkan tindakan penegak hukum terkait kasus Nasino dengan pengampunan yang diberikan kepada marinis AS yang telah membunuh seorang transgender.

Yang lain menyoroti perbedaan perlakuan aktivis muda dibandingkan dengan narapidana yang lebih terkenal dan lebih kaya, yang telah diizinkan pembebasan sementara untuk menghadiri acara-acara seperti pernikahan atau wisuda anak-anak mereka.

Pada hari Selasa, pengadilan setempat memberikan cuti tiga hari kepada Nasino untuk menghadiri acara upacara dan pemakaman putrinya, tapi hanya diberikan waktu tiga jam.

Baca Juga: Kreatif, Bermodalkan HP Pria Ini Ciptakan Foto Ala Fotografer Profesional

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI