Prancis Diguncang Teror, Dua Insiden Dalam Tiga Minggu di Hari yang Sama

Sabtu, 17 Oktober 2020 | 12:42 WIB
Prancis Diguncang Teror, Dua Insiden Dalam Tiga Minggu di Hari yang Sama
Ilustrasi menara Eifel di Prancis.[Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prancis sedang dilanda aksi teror dengan dua insiden penyerangan terjadi hanya dalam kurun waktu tiga minggu dan terjadi di hari yang sama yakni Jumat.

Serangkaian insiden tersebut terjadi ketika majalah satir Charlie Hebdo menerbitkan kembali karikatur Nabi Muhammad dan bertepatan dengan Presiden Emmanuel Macron merancang undang-undang untuk mengatasi kelompok radikal Islam.

Seorang guru sejarah dilaporkan dipenggal oleh seorang pria setelah membahas karikatur Nabi Muhammad kepada siswanya, pada Jumat (16/10/2020), disadur dari Associated Press.

Pembunuhan mengerikan tersebut terjadi di depan sekolah tempat korban bekerja di kota Conflans-Sainte-Honorine sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Pelaku langsung ditembak mati oleh polisi 600 meter dari tempat kejadian karena tidak mau meletakkan senjatanya dan bertindak mengancam.

[Francois Guillot/AFP]
[Francois Guillot/AFP]

Seorang saksi mendengar teriakan Allahu Akbar ketika tersangka melakukan aksi kejinya, menurut laporan Reuters.

Sang guru tersebut menerima ancaman setelah membuka diskusi yang membahas karikatur Nabi Muhammad sekitar 10 hari yang lalu, kata petugas polisi kepada Associated Press.

Dalam sebuah video yang diposting baru-baru ini di media sosial, seorang pria yang menyebutnya dirinya sebagai seorang ayah di sekolah tersebut mengatakan bahwa guru yang dibunuh tersebut menunjukkan sebuah gambar dan mengatakan kepada siswa bahwa itu adalah "nabi umat Islam."

Sebelum memperlihatkan gambar tersebut, guru meminta siswa dengan agama muslim untuk meninggalkan ruangan karena berencana memperlihatkan sesuatu yang mengejutkan, menurut pengakuan salah satu orang tua di sekolah tersebut.

Baca Juga: Selidiki Penanganan Pandemi, Polisi Grebek Rumah Sejumlah Pejabat Prancis

"Apa pesan yang ingin dia sampaikan kepada anak-anak ini? ... Mengapa seorang guru sejarah berperilaku seperti ini di depan anak usia 13 tahun?" pria itu bertanya. Dia meminta orang tua lain yang marah untuk menghubunginya, dan menyampaikan pesan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI