Hasut Pelajar Demo Ricuh, Polisi Ringkus Belasan Admin dan Kreator Medsos

Selasa, 27 Oktober 2020 | 15:10 WIB
Hasut Pelajar Demo Ricuh, Polisi Ringkus Belasan Admin dan Kreator Medsos
Ilustrasi penangkapan.

Terakhir, kepolisian meringkus admin akun Instragram Panjang Umur Perlawanan berinsial FN (17). Serupa dengan lainnya, FN dalam hal ini masih berstatus sebagai pelajar.

"Kami sudah melakukan penangkapan teehadap admin Instagram Panjang Umur Perlawanan. Atas nama FN (17) dan masih pelajar juga," papar Nana.

Dua Kelompok Pelaku

Polisi menyampaikan 2.667 orang telah diamankan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 143 telah menyandang status tersangka. Dari 143 tersangka, 67 orang telah ditahan.

Nana menyampaikan, ribuan orang yang diamankan itu berkaitan dengan aksi unjuk rasa yang terjadi pada tanggal 8, 13, dan 20 Oktober lalu. Mereka terbukti melakukan pelemparan, perusakan, hingga pembakaran di sejumlah fasilitas publik.

"Adanya pelemparan, perusakan, dan oembakaran fasilitas umum, pos polisi dan beberapa kendaraan," kata Nana.

Khusus 67 tersangka yang telah ditahan, polisi telah membagi mereka dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah orang-orang masuk kategori pelaku lapangan.

Para pelaku lapangan ini, lanjut Nana, berperan merusak sejumlah fasilitas publik. Mereka kedapatan membakar dan merusak sejumlah tempat, salah satunya gedung Kementerian ESDM.

"Pertama, kelompok pelaku lapangan yaitu yang melempar, merusak, membakar di beberapa TKP seperti gedung di ESDM, halte busway, dan pos polisi," beber Nana.

Baca Juga: Ricuh! Aksi Bakar Naskah UU Cipta Kerja di Gedung MK, Polisi Menghalangi

Untuk kelompok kedua, lanjut Nana, adalah pelaku yang menggerakkan massa untuk berbuat rusuh. Mereka terbukti mengunggah dan menyebarkan seruan di media sosial agar merusuh saat aksi.

"Kelompok 2, pelaku yang menggerkakan, dimana kelompok yang mengadu, mempositing dan menyebarkan dan mengajak demo rusuh melalui medsos dan ajakan langsung," tutup Nana.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI