Protes Soal Gaya Bahasa Orang Tionghoa - Surabaya, Revina VT Dituding Rasis

Rabu, 28 Oktober 2020 | 14:48 WIB
Protes Soal Gaya Bahasa Orang Tionghoa - Surabaya, Revina VT Dituding Rasis
Revina VT [Instagram/@revinavt]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Revina mengaku dirinya keturunan Tionghoa-Surabaya

Unek-unek itu kemudian memancing reaksi dari para warganet. Mereka menganggap Revina telah melontarkan tuduhan bernada rasis. Tapi Revina mengelaknya.

Wanita kelahiran Surabaya ini mengaku dirinya adalah bagian dari kelompok orang yang ia bicarakan yakni perempuan berdarah keturunan Tionghoa-Surabaya.

Menurut Revina, alasannya membenci hal-hal berbau Surabaya dan meninggalkannya untuk hijrah ke Jakarta bukan semata karena dia benci tapi karena ada opsi lain yang bisa dia ambil agar lebih bahagia.

Ia pun mengambil contoh beberapa orang yang punya hal serupa dengan dirinya seperti orang-orang yang memilih tinggal di luar negeri dibanding di Indonesia, atau orang yang lebih suka tinggal di Bali dibanding Jakarta.

"Karena menurut mereka itu opsi yang lebih baik. Ditambah dengan pekerjaan, pernikahan yang mereka punya, tabungan, dll. Mereka tidak suka cara orang Indonesia berbisnis karena banyak uang pelicin dll. Apakah mereka rasis? Ya enggak lah. Mereka lebih suka bisnis yang aman," tulis dia.

Namun, cuitan itu tetap saja memancing reaksi warganet hingga namanya sempat bertengger di daftar trending topic Twitter.

"Ngomong apa sih mbak, ribet amat. Lah di Jawa sendiri kadang kalau ngomong juga seenaknya sendiri kok wkkw. Kan ada yang namanya akulturasi, ada peleburan bahasa. Orang Jawanya sendiri enggak masalah, dikira orang Jogja kalau ngomong Jawa harus seuai kaidah apa?" komentar @Very***.

"Dear Mbak Revina, Yang kamu maksud merusak tata bahasa sebenarnya itu kalau dalam ilmu bahas disebut dengan lingusitic repertoire. Ya memang enggak bisa dipungkiri begitu, ngapain kamu harus merasa terganggu," tulis @shelo*** sambil menyertakan tangkapan layar penjelasan teori linguistic repertoire.

Baca Juga: Kronologis Guru Rasis SMA 58 Jaktim Larang Pilih Ketua OSIS Bukan Islam

"Aku juga langsung teringat Sosiolinguistik. Justru yang kayak begini diulik sama yang kuliah bahasa," imbuh @erlina****.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI