Jangan Mau Jadi Kepiting, MUI Minta Umat Islam Jangan Lagi Terjebak

Jum'at, 06 November 2020 | 15:39 WIB
Jangan Mau Jadi Kepiting, MUI Minta Umat Islam Jangan Lagi Terjebak
Forum Persaudaraan Umat Islam Banten (FPUIB) menggelar aksi unjuk rasa mengecam pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron terkait karikatur Nabi Muhammad SAW di depan kantor Pendopo Bupati Serang, Rabu (4/11/2020) siang. [Suara.com/Yandhi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Ukhuwah Islamiyah Marsudi Syuhud mengatakan kekerasan terhadap penghina Nabi Muhammad SAW yang terjadi di Eropa dan negara-negara Barat sejatinya seperti bumerang bagi umat Muslim sendiri.

"Selama ini Muslim kerap digeneralisasi sebagai teroris dan ekstremis, dan ketika kekerasan itu terjadi, maka wacana Islamofobia semakin menguat," ujar Marsudi, Jumat (6/11/2020).

Pernyataan Marsudi merespons provokasi majalah satir Charlie Hebdo dan reaksi kekerasan oknum Muslim di Prancis.

Hal tersebut sebagaimana terjadi pada Sammeul Paty, guru yang dipenggal ekstremis asal Chechnya, Abdoullakh Anzorov (18), sehingga umat Islam terpancing dalam provokasi kalangan anti-Islam.

Dia pun mengibaratkannya seperti kepiting yang dipancing ke penggorengan.

"Umat Islam seperti dibikin cerita memancing kepiting. Pakai batu diikat di bambu, kemudian kepitingnya dipukul-pukul pakai batu, kemudian kepiting itu mencapit batu keras-keras, setelah itu ditarik ke atas dan masuk ke penggorengan, itulah rezeki yang memancing," tutur dia.

Menurut Marsudi, umat Muslim terutama di negara Barat kerap sekali dibikin seperti kepiting.

Ini dikarenakan umat muslim disebut kerap dipancing emosinya dengan berbagai cara, termasuk karikatur Nabi Muhammad sehingga memunculkan kemarahan umat muslim bahkan sampai menggunakan tindakan kekerasan.

"Sayangnya, Barat menjamin kebebasan berpendapat namun tidak menghendaki adanya kekerasan. Bila kekerasan itu terjadi, maka nasib Muslim seperti kepiting yang masuk ke penggorengan dan disantap habis pemancingnya," kata Marsudi.

Baca Juga: Berkop Negara, Kades Jayanti Keluarkan Instruksi Tak Jual Produk Prancis

Tak hanya itu, Marsudi menyebut Muslim di Eropa maupun Amerika memang menghadapi masalah berlapis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI