Trump mencuit, "Hentikan perhitungan" yang ditulis dengan huruf kapital, untuk menegaskan dirinya menuntut perhitungan suara di sejumlah negara bagian dihentikan, dan mulai mengambil jalur hukum.
Di hari yang sama, Biden lebih memilih untuk menyatakan, "Setiap suara harus dihitung. Tidak ada yang akan merebut demokrasi dari kita, sekarang atau selamanya."

Menekankan masyarakat harus percaya pada proses perhitungan yang sedang berjalan.
"Saya tahu ketegangan bisa meningkat setelah pemilu yang sulit seperti yang baru saja kami alami. Tapi kita harus tetap tenang. Sabar. Dan biarkan prosesnya berjalan saat kita menghitung semua suara," tulis Biden.
Hasil sementara, Biden unggul atas Trump dalam perolehan suara sementara di Pennsylvania per Jumat pagi waktu setempat (atau Jumat malam WIB) dengan jumlah suara yang telah dihitung mencapai 95 persen, menurut laporan Reuters.
Biden memimpin dengan selisih 6.737 suara dari Trump, menurut data Edison Research, lembaga penelitian dan penyedia data pemilu AS. Sementara itu proses penghitungan suara masih terus berlangsung di negara bagian tersebut.
Secara persentase, keduanya mendapat perolehan suara yang berbeda tipis, Biden dengan 49,4 persen dan Trump 49,3 persen.
Sebelumnya pada Jumat dini hari waktu setempat, Reuters juga melaporkan bahwa Biden memimpin sementara di Negara Bagian Georgia dengan selisih tipis sebanyak 917 suara dari Trump.
Menurut data Edison Research, sejauh ini Biden memperoleh 253 Electoral College--sedikit lagi untuk mencapai batas minimal 270 Electoral College yang diperlukan sebagai syarat kemenangan, sementara Trump mendapat 214 Electoral College.
Baca Juga: Komat-Kamit Penasihat Spiritual Panggil Malaikat untuk Kemenangan Trump