Diajak Gabung Masyumi, Habib Rizieq dan UAS Diingatkan Soal KH Zainuddin MZ

Rabu, 11 November 2020 | 10:07 WIB
Diajak Gabung Masyumi, Habib Rizieq dan UAS Diingatkan Soal KH Zainuddin MZ
Habib Rizieq Shihab (HRS) menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]

"Banyak cara yang bisa kita lakukan, tapi prinsipnya sangat tidak elok kalau Masyumi juga bikin partai tapi Pak Amin juga bikin Partai Ummat," tuturnya.

Selain itu, Cholil juga berharap dukungan dari Habib Rizieq, Muhammadiyah hingga Persaudaraan Alumni atau PA 212 untuk dapat bergabung ke Partai Masyumi.

Menurutnya kalau mereka bergabung bakal menambahkan kekuatan Partai Masyumi ke depannya.

"Partai komunis gaya baru akan pingsan kalau mendengar Partai Masyumi bergabung dengan Partai Ummat, didukung PA 212, FPI," ungkapnya.

"Saya yakin kita akan jadi bukti nyata dari ayat Allah yang menyatakan ada giliran waktunya Islam menang, Islam kalah, itu yang saya maksud dengan kebangkitan Islam secara nasional."


Posisi Majelis Syuro untuk UAS

Ustaz Abdul Somad yang selama ini dikenal memiliki banyak penggemar, lantaran kemampuannya menyampaikan ceramah keagamaan diajak bergabung dalam Partai Masyumi yang dideklarasikan pada Sabtu (7/11/2020).

Ajakan Partai Masyumi kepada ustaz kondang asal Riau untuk bergabung dibenarkan Sekretaris Panitia Persiapan Pembentukan Islam Ideologis Masyumi Muhammad Navis.

"Merapat atau tidak merapat itu terserah UAS, yang jelas kami sesama umat mengajak para tokoh untuk menolong umat, beliau kita ajak bergabung dengan Masyumi," ujarnya saat dihubungi via telepon oleh Riauonline.co.id-jaringan Suara.com pada Minggu (8/11/2020).

Baca Juga: Veronica Koman Ungkap Ada Anak Buah Habib Rizieq yang Baik dan Tulus

Navis mengemukakan, Masyumi dan UAS sudah berkegiatan bersama.

"Beberapa waktu yang lalu ia hadir di tempat kita di Pekanbaru. Ia hadir sebagai narasumber, berceramah tentang pentingnya umat Islam berpolitik," ujarnya.

Navis menjelaskan, ajakan bergabungnya UAS ini diproyeksikan untuk menjadi Majelis Syuro Masyumi sebagai dewan pertimbangan partai.

"Harapan kami, tokoh-tokoh Islam ini masuk ke dewan Syuro ini, termasuk UAS. Tapi tergantung beliau."

Meski demikian ia menyebut tidak masalah jika UAS menolak bergabung, ia menilai kiprah UAS di luar jalur politik juga dibutuhkan oleh umat.

"Jika UAS tidak masuk, maka biarlah UAS menjadi milik umat. Biarlah beliau berdakwah menerangi umat dengan ilmu-ilmu," ujarnya menambahkan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI