Kepala Negara berpendapat, kawasan harus memiliki peta jalan untuk memperkuat berbagai industri tersebut.
Industri kesehatan juga harus ditopang oleh kapasitas penelitian dan pengembangan di sektor kesehatan.
"Untuk itu, penting bagi kita untuk menjadikan kawasan ASEAN Plus Three sebagai medical-sciences hub terutama di masa dan pascapandemi," tutur dia.
Lebih lanjut, Jokowi juga menyinggung pembentukan kerangka kawasan yang komprehensif dalam menghadapi pandemi.
Kerangka tersebut meliputi sistem dan SoP masa pandemi, sistem peringatan dini, sistem ketersediaan alat kesehatan, obat-obatan, hingga keberadaan vaksin di kawasan.
Terkait hal itu, keberadaan ASEAN Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases sangat dibutuhkan.
Jokowi menyatakan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah bagi pusat operasi tersebut.
"Pandemi ini harus menjadi wake up call bagi kita untuk memperbaiki sistem kesehatan baik di tingkat nasional maupun di kawasan. Recover together, recover stronger," kata dia.
Untuk diketahui, mitra ASEAN yang hadir dalam KTT ini ialah Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Premier Tiongkok Li Keqiang, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Baca Juga: Melody Ungkap JKT48 Bakal Pangkas Personel dan Stafnya