Suara.com - Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menyayangkan sikap pemerintah yang membiarkan acara pernikahan anak Rizieq Shihab. Pasalnya, acara tersebut telah melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Padahal, hingga saat ini DKI Jakarta masih berstatus PSBB transisi. Namun, pemerintah terkesan membiarkan acara yang mengundang 10 ribu orang itu dihelat.
Gus Yaqut mempertanyakan keistimewaan sosok Rizieq Shihaab yang bisa bebas dari aturan protokol Covid-19.
“Itu juga jadi pertanyaan saya. Apa istimewanya dia (Rizieq Shihab) sehingga terbebas dari (aturan) protokol Covid-19? Pemerintah harus tegas dong,” kata Gus Yaqut dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Senin (16/11/2020).
Gus Yaqut menegaskan, seseorang yang melanggar hukum seharusnya wajib ditindak tegas, tidak peduli siapa dia.
Namun, pada kenyataannya pada acara pernikahan anak Rizieq Shihab yang melanggar protokol kesehatan justru dibiarkan.
Gus Yaqut juga menyindir pemerintah agar menghapus PSBB atas pemberian izin acara Rizieq Shihab. Apalagi, kata dia, jika Habib Rizieq masih mengulangi hal serupa.
“Sekalian saja dicabut PSBB-nya,” sindir Gus Yaqut.
Senada dengan Gus Yaqut, Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia atau UI, Pandu Riono juga menyayangkan adanya kerumunan yang dilakukan Habib Rizieq bersama para simpatisannya.
Baca Juga: Terungkap! Anies Sengaja Biarkan Kerumunan Massa di Pernikahan Habib Rizieq
Sebab, kata Pandu, semestinya Rizieq menjalani karantina mandiri terlebih dahulu selama dua pekan karena baru saja tiba dari Arab Saudi.