"Akan menarik untuk melihat reaksi merugikan apa yang nantinya dilaporkan oleh kelompok yang mendapatkan plasebo, karena itu memberikan gambaran seberapa besar efek samping yang ditimbulkan proses vaksinasi, dan seberapa besar dampak dari vaksin itu sendiri."
Sampai 50 juta dosis akan diproduksi tahun ini
Studi ini telah melibatkan hampir 44.000 orang di Amerika Serikat dan lima negara lainnya.
Uji coba masih terus berlangsung untuk mengumpulkan data keamanan dan kemanjuran relawan selama dua tahun ke depan.
Pfizer dan BioNTech mengatakan mereka berharap dapat memproduksi hingga 50 juta dosis vaksin secara global pada tahun 2020 dan hingga 1,3 miliar dosis pada tahun 2021.
Pejabat Amerika Serikat mengatakan mereka berharap memiliki sekitar 20 juta dosis vaksin masing-masing dari Moderna dan Pfizer untuk didistribusikan pada akhir Desember.
Suntikan pertama akan ditawarkan kepada kelompok rentan seperti pekerja medis dan panti jompo, dan orang dengan kondisi kesehatan yang serius.
Dari sejumlah pembuat obat dan kelompok penelitian yang berlomba untuk mengembangkan vaksin melawan COVID-19, rilis data berikutnya kemungkinan besar akan berasal dari AstraZeneca dengan Universitas Oxford pada November atau Desember.
Johnson & Johnson mengatakan pengumpulan data berjalan sesuai rencana.
Dikatakan, satu-satunya efek samping parah yang dialami oleh para relawan adalah kelelahan dan sakit kepala.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Oxford Hasilkan Respons Kekebalan Untuk Orang Tua
Dari 8.000 peserta, 2 persen mengalami sakit kepala setelah dosis kedua sementara 3,8 persen mengalami kelelahan.