Setelah kematiannya, Doan Thi Huong, dari Vietnam dan Siti Aisyah, dari Indonesia ditangkap berdasarkan rekaman CCTV.
Pejabat Korea Selatan dan AS mengatakan, rezim Korea Utara telah memerintahkan pembunuhan Kim Jong Nam, yang telah mengkritik kekuasaan dinasti keluarganya. Namun, Pyongyang membantah tuduhan tersebut.
Pengacara pembela berpendapat bahwa perempuan tersebut adalah bidak dalam pembunuhan yang diatur oleh agen Korea Utara. Para perempuan mengatakan bahwa mereka mengira mereka adalah bagian dari reality show prank dan tidak tahu bahwa mereka meracuni Kim.
Mereka awalnya dituduh melakukan pembunuhan tetapi pejabat Malaysia membatalkan dakwaan terhadap Aisyah dan Huong mengaku bersalah atas dakwaan yang lebih ringan.