Namun, kondisi pasien saat dicek dari mulai fisiknya sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Kita pastikan lagi dan cek semuanya pemerikasaan fisiknya, dan sudah itu anak sudah meninggal dunia," jelasnya.
Ia mengaku bahwa dari pihak RS sudah berupaya menawarkan untuk mengantar jenazah menggunakan mobil ambulans.
"Tapi di Rumah Sakit Pratama Pertiwi ini kita tidak mempunyai ambulans jenazah, kita hanya punya transportasi untuk pasien saja," ungkapnya
"Dan kita menawarkan ke keluarganya, kalau mau bisa menyediakan, tapi kita hubungi dulu pihak ketiga yang kerjasama ke kita," sambungnya.
Namun, pihak dari keluarga korban saat ditawarkan untuk menunggu menggunakan ambulans dari pihak ketiga menolak.
"Dari keluarga menolak untuk dirujuk dengan menggunakan ambulans tersebut. Mungkin jarak detak ya, dan mungkin owh ini bawa kita sendiri aja katanya, kita sudah koordinasi untuk ambulans. Kita juga sudah melakukan pernyataan dalam surat yang sudah ditandatangani keluarga korban. Pas kebetulan juga pas angkot itu di depan UGD, dikira kita pakai angkot karena menolak. Tapi di videonya pakai motor, kita tahunya pakai angkot sih," tutupnya.