Dokter Reisa: Vaksin Upaya Pencegahan, Diberikan Saat Kita Sehat

Jum'at, 27 November 2020 | 23:16 WIB
Dokter Reisa: Vaksin Upaya Pencegahan, Diberikan Saat Kita Sehat
Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro. (Youtube BNPB I
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksin Covid-19 yang disebut akan siap sebentar lagi membawa harapan baru bagi penanganan pandemi virus Corona.

Juru Bicara Pemerintah Reisa Brotoasmoro menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang tetap menerapkan 3M.

Penerapan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak adalah upaya untuk mempersiapkan program vaksinasi.

"Terima kasih untuk yang selalu menerapkan 3M-nya. Langkah tersebut bisa melindungi kita bersama. Nah saat ini upaya untul mempersiapkan vaksin Covid-19 masih terus dilakukan pemerintah," ujar Reisa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/11/2020).

Ia pun mengajak masyarakat untuk mengenal lebih dekat tentang vaksin dan cara kerjanya.

"Vaksin ini adalah sebagai upaya pencegahan. Jadi, diberikan saat kita sehat. Berbeda dengan obat yan diberikan setelah kita sakit. Jadi, mari kita dukung terus. Tak kenal maka tak kebal, ini bukan sekedar jargon," tutur dia.

Untuk diketahui, dalam catatan sejarah imunisasi di Indonesia, dimulai dengan imunisasi cacar pada tahun 1956, kemudian imunisasi BCG untuk tuberculosis tahun 1973.

Lalu imunisasi tetanus toxoid pada ibu hamil pada tahun 1974, imunisasi difteri, pertusis, tetanus (DPT) pada bayi tahun 1976, polio tahun 1981, campak tahu 1982, hepatitis B tahun 1997 dan inisiasi imunisasi Haemophilus Influenza tipe B dalam bentuk vaksin pentavalen.

Untuk vaksin HPV guna mencegah kanker serviks mulai didemonstrasikan programnya di tahun 2016 untuk remaja putri di sejumlah provinsi.

Baca Juga: Tak Ada Efek Samping, Vaksin Covid-19 Sinopharm Siap Dipasarkan di China?

Sementara imunisasi untuk Rubella pada tahun 2017 masuk ke dalam program imunisasi nasional.

Reisa menuturkan vaksin sebenarnya sudah diberikan kepada masyarakat sejak masih usia dini, melalui imunisasi.

Imunisasi sendiri kata Reisa merupakan proses dalam tubuh agar seseorang memiliki kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara vaksinasi.

Sementara vaksinasi adalah proses pemberian vaksin dengan cara disuntikkan, maupun diteteskan ke dalam mulut.

"Vaksin menciptakan kekebalan tubuh kita secara spesifik atau khusus, untuk dapat melawan penyakit tertentu" kata dia.

Adapun tubuh seorang manusia memang memiliki sistem imun yang berfungsi melindungi tubuh dari serangan virus atau bakteri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI