Kemudian Susi Pudjiastuti mengaku heran sebab di mana saja mereka yang kini malah bersuara menyampaikan keberatan akan kebijakan terdahulu saat dia masih menjabat sebagai menteri.
"Saya waktu itu karena pejabat negara, punya pengacara yaitu Jaksa Agung. Ada satu orang yang mem-PTUN-kan saya Rp 1 triliun. Satu perusahaan. Tapi waktu itu tidak berhasil. Sekarang saya cuma Susi Pudjiastuti, sedang paddling di laut," tandas Susi Pudjiastuti keras.
Dalam videonya itu, Susi Pudjiastuti juga melontarkan kritikan balik kepada pihak-pihak yang kini muncul untuk menyerangnya.
Susi Pudjiastuti menuturkan, kebijakan lamanya yang dinilai keliru sudah dirombak Edhy Prabowo. Akan tetapi, yang terjadi malah ada kekeliruan setelahnya.
"Apa urusannya yang keliru? Coba apa? Kan sudah diganti semua yang keliru, mestinya jadi benar. Masa keliru lagi? Keliru diganti mestinya jadi benar," pungkas Susi Pudjiastuti lantang.
Dalam cuitan terpisah lainnya, Susi Pudjiastuti menimpali pemberitaan yang menyangkut perihal dirinya.
Susi Pudjiastuti meninggalkan emoji yang menyiratkan sindiran kepada pihak-pihak penyerangnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menyatakan kebijakan Susi Pudjiastuti melarang budidaya dan ekspor benih lobster keliru.
Pasalnya, menurut Hashim Djojohadikusumo menilai larangan Susi Pudjiastuti tersebut justru merugikan pihak nelayan.
Baca Juga: KPK Sita Barang Elektronik dan Dokumen di Rumah Dinas Istri Edhy Prabowo