Selain Juliari Batubara, Dua Mensos Ini Pernah Terjerat Kasus Korupsi

Senin, 07 Desember 2020 | 14:03 WIB
Selain Juliari Batubara, Dua Mensos Ini Pernah Terjerat Kasus Korupsi
Menteri Sosial Juliari Batubara tiba di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (6/12) (Kolase foto/ANTARA)

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil membongkar kasus korupsi bantuan sosial.

Menteri Sosial Juliari Batubara ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dana bantuan sosial Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.

Dia ditangkap bersama empat orang lainnya. Penetapan tersangka kasus bansos ini menjadi sorotan publik.

Pasalnya, sudah ada dua orang menteri yang terlibat kasus korupsi.

Sebelumnya ada dua orang yang menjabat sebagai Menteri Sosial juga pernah tersandung kasus korupsi.

Berikut daftar Menteri Sosial yang pernah terjerat kasus korupsi.

1. Bachtiar Chamsyah

Mantan Menteri Sosial periode 2001-2009 pernah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan korupsi pengadaan mesin jahit dan impor sapi.

KPK mengeluarkan penetapan status tersangkanya sejak Januari 2010.

Baca Juga: Jadi Tersangka Suap Bansos Corona, Baliho Raksasa Mensos Juliari Dilucuti

Bachtiar Chamsyah. (acch.kpk.go.id)
Bachtiar Chamsyah. (acch.kpk.go.id)

Diketahui, kasus yang menjerat Bachtiar Chamsyah berawal dari proyek pengadaan sekitar 6.000 unit mesin jahit.

Hal itu dia lakukan saat menjadi Menteri Sosial pada tahun 2004. Setelah proyek mesin jahit, Kementerian Sosial pada saat itu membuka proyek impor sapi pada tahun 2006.

Bachtiar diduga terlibat kasus korupsi pengadaan sapi impor dan mesin jahit dalam proyek pengentasan Fakir Miskin Departemen Sosal periode 2004-2006.

Alhasil, hal ini mengakibatkan keuangan negara mengalami kerugian hingga Rp 28,1 miliar.

Pada 22 Maret 2001, Bachtiar Chamsyah diputuskan bersalah. Dia mendapatkan hukuman satu tahun delapan bulan penjara dengan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan penjara.

2. Idrus Marham

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI