Tragedi Berdarah Penembakan FPI, Andi Arief: Presiden Dilarang Bunuh Rakyat

Selasa, 08 Desember 2020 | 12:19 WIB
Tragedi Berdarah Penembakan FPI, Andi Arief: Presiden Dilarang Bunuh Rakyat
Andi Arief (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi penembakan yang mengakibatkan 6 laskar FPI meninggal dunia tengah menuai sorotan dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Politisi Partai Demokrat Andi Arief yang menyayangkan adanya kejadian ini.

Seiring maraknya pemberitaan soal aksi pembunuhan terhadap pasukan pengawal Habib Rizieq di Tol Jakarta Cikampek tersebut, Andi Arief menuliskan cuitan yang sontak membuat publik gempar.

Kendati dalam cuitannya Andi Arief tidak secara lugas menyebut kasus penembakan terhadap anggota FPI, tetapi publik menduga kicauannya tertuju untuk masalah itu.

"Presiden dilarang membunuh rakyat," tulis Andi Arief dikutip Suara.com.

Cuitan Andi Arief Sebut Presiden Dilarang Membunuh Rakyat (Twitter/AndiArief).
Cuitan Andi Arief Sebut Presiden Dilarang Membunuh Rakyat (Twitter/AndiArief).

Dalam cuitan selanjutnya, Andi Arief menyinggung sosok Eks Presiden RI Keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Andi Arief mengatakan, dia sangat beruntung dahulu sempat menyaksikan bagaimana SBY menangani masalah sesama anak bangsa.

Pasalnya, menurut Andi Arief, SBY selalu melontarkan instruksi agar jangan sampai ada pertumpahan nyawa.

Oleh sebab itu, Andi Arief lantas menegaskan, kala dipipimpin SBY, demokrasi negara kian hidup.

Cuitan Andi Arief Soal Demokrasi Era SBY Tanpa Pertumpahan Darah (Twitter/AndiArief_).
Cuitan Andi Arief Soal Demokrasi Era SBY Tanpa Pertumpahan Darah (Twitter/AndiArief_).

"Semua tergantung Presidennya. Saya beruntung pernah menyaksikan bagaimana Pak SBY menangani masalah sesama anak bangsa. Perintahnya selalu jangan ada darah yang tumpah apalagi nyawa. Semua ikut, dari Kapolri, Panglima TNI sampai jajaran terbawah. Demokrasi hidup," terang Andi Arief.

Baca Juga: CCTV Mati saat Laskar Rizieq Didor Polisi, Petugas Baru Perbaiki Senin Sore

Kicauan Andi Arief ditimpali berbagai reaksi dari warganet. Segelintir orang sepakat dengan pernyataannya yang menyebut pemerintahan SBY dahulu lebih demokratis dibandingkan saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI