Lalu lembaga survei Poltracking menyebut bahwa Bobby-Aulia meraih 54,12 persen sedangkan Akhyar-Salman hanya mendapat 45,88 persen suara.
Terakhir, lembaga survei Voxpol Center menunjukkan Bobby-Aulia lebih ulung 53,31 persen dari pasangan Akhyar-Salman yang hanya 46,68 persen suara.
Gibran dan Bobby sama-sama diusung oleh partai PDIP dalam penyelenggaraan Pilkada serentak tahun ini, beriringan dengan partai pengusung lainnya.
Diperkirakan hasil hitung resmi dari KPU tidak akan berbeda jauh dengan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei tersebut.
Ketika sudah resmi dilantik, masing-masing Gibran dan Bobby menjadi Wali Kota Solo dan Medan selama lima tahun hingga tahun 2025. Sedangkan Jokowi menjabat sebagai presiden sampai tahun 2024.
"Jumlah kandidat yang berafiliasi di tahun 2015-2019 naik hampir tiga kali lipat. Tahun 2015 ada 52 kandidat dan ditahun 2020 naik sebanyak 146. Artinya akses masyarakat untuk merebut kekuasaan melalui pemilu terbatas, mengerucut pada orang dengan latarbelakang bisa jadi ketua partai, penguasa partai, afiliasi keluarga berpengaruh atau penguasa," jelas Ilmuan Politik Yoes C. Kenawas dalam sebuah wawancara.
"Kita harap akses masih luas dari semua kalangan, tapi tren 10 tahun terakhir berasal dari sumber suplai elit. Baik atau tidak mesti ditunggu dulu, kita terlalu fokus dengan politik dinasti. Fokus pada orang tertentu, takutnya bias," lanjutnya.