Ali Lubis pernah menjadi Tim Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dalam kontestasi Pilpres 2019 yang lalu. Ali Lubis, membantu BPN mengajukan gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Kontroversi Ali Lubis
Ternyata jauh sebelum melontarkan kritikan soal penanganan Covid-19 terhadap Anies Baswedan, Ali Lubis juga pernah mengkritik kebijakan Gubernur lainnya. Pada bulan Juli 2020, Ali Lubis pernah kontra dan mengkritik kebijakan izin reklamasi Ancol.
Ali Lubis sempat hadir dalam diskusi yang membahas agenda Ring Pro Kontra Aktivis Jakarta, Reklamasi Ancol, Antara Kebijakan Anies dan Penolakan. Sejumlah pembicara hadir, selain Ali Lubis juga ada Agus Chaerudin (INFRA), yaitu pemerhati sosial Adjie Rimbawan dan pemerhati kebijakan publik Amir Hamzah.
Terkait pernyataan Ali Lubis kepada Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa pernyataan Ali Lubis tersebut adalah pendapat pribadi dan tidak ada kaitanya dengan Partai Gerindra. Ketua DPD DKI Jakarta Gerindra ini juga meminta seluruh kader untuk mengikuti kebijakan yang diambil partai.
Senada dengan Riza Patria, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad juga menyebutkan bahwa pernyataan Ali Lubis merupakan pendapat pribadi. Sufmi Dasco juga menegaskan bahwa pernyataan yang dilontarkan oleh Ali Lubis ini tak ada kaitannya dengan Gerindra.
Lebih lanjut, Sufmi Dasco mengatakan bahwa Gerindra telah melayangkan teguran bagi Ali Lubis. Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengatakan, bahwa pihaknya telah memberi teguran kepada Ali Lubis.
Demikian penjelasan tentang profil Ali Lubis, kader Partai Gerindra yang meminta Anies Baswedan mundur dari jabatannya.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Diminta Mundur Gerindra, PKS: Bukan Hanya Anies yang Minta Bantuan Pusat