Akankah Arab Saudi Jadi Medan Pertempuran Drone Berikutnya?

Senin, 01 Februari 2021 | 10:51 WIB
Akankah Arab Saudi Jadi Medan Pertempuran Drone Berikutnya?
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tapi semua itu mesti dilakukan tanpa melampaui garis merah Amerika, apalagi sampai membunuh warga negara Amerika, yang akan memaksa AS melakukan tanggapan militer terhadap Iran.

"Ini adalah sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan," ujar Bronk. Bronk, yang juga ahli pertahanan udara, mengatakan drone bersenjata yang dikenal sebagai "amunisi terapung" sangat cocok untuk ini.

Pesawat nirawak ini harganya relatif murah dan dapat dibuang, dan dapat membawa sekitar 30 kilogram bahan peledak.

Jumlah ini cukup untuk membuat kerusakan dan mungkin membunuh, tetapi potensi daya rusaknya terbatas.

"Semuanya dikalibrasi dengan cermat," katanya.

Serangan drone seperti ini juga dapat dianggap sebagai pendorong moral bagi milisi anti-Saudi atau anti-AS, tambahnya.

Seberapa berbahaya ancaman ini bagi Saudi?

"Masalah bagi Arab Saudi adalah bahwa ini adalah negara yang sangat besar," ujar Bronk.

"Sebagian besar tidak ada apa-apa (kecuali gurun). Namun ini berkaitan dengan infrastruktur kritis, banyak di antaranya cukup rentan karena, misalnya, berurusan dengan bahan yang mudah terbakar, seperti di industri minyak.

Baca Juga: Menlu AS Blinken Minta Iran Kembali ke Kesepakatan Nuklir

Saat ini, Iran dapat menyerang Sekutu Amerika di kawasan itu tanpa memicu tanggapan militer AS, jadi saat ini saya akan lebih khawatir jika saya adalah sekutu Amerika yang berada di kawasan itu, dibandingkan jika saya duduk di kedutaan AS."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI