Ganjar Pranowo Apresiasi Gerakan di Rumah Saja di Jabar dan Kaltim

Sabtu, 06 Februari 2021 | 07:54 WIB
Ganjar Pranowo Apresiasi Gerakan di Rumah Saja di Jabar dan Kaltim
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (Dok : Pemprov Jateng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dinilai kurang efektif, pemerintah memberikan opsi lain berupa imbauan untuk tetap di rumah selama akhir pekan. Hal ini dinilai sebagai langkah yang patut diapresiasi dan merupakan bentuk yang bisa diterapkan.

Secara khusus, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan apresiasi kepada Pemprov Jawa Barat dan Kalimantan Timur yang juga akan menerapkan Gerakan di Rumah Saja. Keduanya mengikuti langkah Jateng untuk tetap di rumah saja selama dua hari, Sabtu (6/2/2021) dan Minggu (7/2/2021).

"Bagus ya. Artinya begini, ketika presiden menyampaikan kok PPKM tidak optimal, mestinya kita memang melakukan improvisasi. Dan tentu akan sangat bagus kalau gerakan itu dilakukan di satu wilayah," katanya, saat ditemui di rumah dinasnya, Jateng, Jumat (5/2/2021).

"Kaltim juga luas, maka itu bagus. Keren itu, untuk menjaga warganya tetap di rumah saja. Saya juga baca Jabar ikut menerapkan, tentu ini semakin bagus," jelasnya.

Menurutnya, bila gerakan di Rumah Saja bisa dilakukan serentak minimal di seluruh Jawa - Bali, maka tentu dampaknya dalam pengurangan angka kasus positif Covid-19 akan semakin baik.

"Saya sangat hormat dan ini saya yakin, akan banyak membantu. Tentu ada  urusan teknis yang harus diselesaikan sebelum melaksanakan gerakan itu," jelasnya.

Disinggung terkait rencana pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja mulai hari ini, Ganjar mengatakan, sampai saat ini masih ada pro dan kontra. Di sejumlah wilayah di Jateng, kebijakan yang diambil juga tidak seragam, ada yang menutup total, ada yang masih membuka beberapa fasilitas publik.

"Dugaan saya, ada beberapa yang ketat sekali, tapi ada beberapa yang agak longgar. Yang longgar itu saya minta operasi yustisinya diketatkan, agar bisa dilakukan perbaikan," tegasnya.

Gerakan Jateng di Rumah Saja tidak bisa dilakukan seragam. Hal itu bukan karena tidak tegas seperti yang diharapkan sejumlah pihak, tapi karena sebenarnya tujuan dari gerakan itu adalah mengajak masyarakat untuk berpartisipasi.

Baca Juga: Tanya Cita-cita, Ganjar Pranowo Ngakak Dengar Jawaban Anak Ini

"Maka di ujung PPKM kedua ini, ayo kita agak sedikit ketat, sedikit memberikan pengorbanan waktu, sedikit kita memberikan penghormatan pada pahlawan Covid-19 ini agar mereka bisa terbantu. Mudah-mudahan ini bisa berjalan sukses," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI