Gonta-ganti Ganti Nama Demi Perbaiki Rezeki Ala Thailand

Senin, 08 Februari 2021 | 08:54 WIB
Gonta-ganti Ganti Nama Demi Perbaiki Rezeki Ala Thailand
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tidak gratis ya, tentunya Mengganti nama juga bukan hal baru bagi Nasipas, agen real estat berusia 31 tahun.

Ibunya telah mengganti namanya dua kali, pertama setelah mereka bercerai dan yang kedua setelah Nasipas diperingatkan oleh seorang peramal bahwa dia akan meninggal sebelum ulang tahunnya pada tahun yang sama.

Nasipas awalnya ragu ketika seorang peramal memperingatkan bahwa nama belakangnya pada saat itu sangat tidak menguntungkan dan menyarankannya untuk mengubahnya.

"Mengubah nama belakang saya terasa seperti hal yang besar ... tapi dia meyakinkan saya dengan jawabannya: nama keluarga seperti tanah sedangkan nama depan seperti tanaman. Jika tanah dari awal sudah tidak bagus, tanaman tidak akan tumbuh," kata Nasipas kepada DW.

Keseluruhan proses untuk menyewa guru atau orang pintar dan secara resmi beralih nama tentu saja ada harganya.

Nasipas membayar sekitar Rp1.120.000 untuk layanan tersebut, dan sekitar Rp700.000 untuk mendaftarkan nama barunya dalam catatan resmi.

Namun di negara di mana upah minimum harian rata-rata sebesar Rp154.000, penggantian nama bukanlah prioritas bagi mereka yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan.

Bagaimana dengan persyaratan hukumnya?

Berbeda dengan banyak negara lain, proses pergantian nama di Thailand sangatlah mudah. Hanya dua dokumen yang dibutuhkan: salinan registrasi penduduk dan KTP - keduanya diganti di tempat.

Baca Juga: Dua Nelayan Thailand Temukan Mutiara Oranye Langka, Ditawar Rp 4,6 Miliar

Meskipun banyak pilihan untuk nama baru, undang-undang tentang nama perorangan di Thailand melarang pembuatan nama belakang yang mereplikasi nama yang sudah ada atau memiliki kesamaan dengan gelar yang dipegang oleh raja atau ratu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI