Suara.com - Sebuah unggahan di media sosial mengklaim Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dipanggil KPK terkait puluhan kasus korupsi.
Klaim ini disertai video yang diunggah akun Facebook “Kadek Deva” pada Sabtu (12/7/2025) dengan narasi sensasional, menyebutkan skandal penjualan pulau hingga Indosat diusut oleh KPK, serta mengaitkan isu pembubaran PDIP.
Video ini telah dilihat lebih dari 2,9 juta kali. Dengan begitu, diperlukan pemeriksaan fakta untuk memastikan kebenarannya.
![Hoaks Megawati dipanggil KPK. [Dok. TurnBackHoax]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/26/90465-viral.jpg)
Tim Pemeriksa Fakta Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) melalui platform TurnBackHoax melakukan penelusuran dengan Google Image Search pada tangkapan layar video tersebut.
Hasilnya, gambar serupa ditemukan di artikel Antara.com berjudul “Konsolidasi Pemenangan PDIP pada Pilkada 2024 di Jateng” yang dipublikasikan Jumat (25/10/2024).
Dalam artikel tersebut, Megawati terlihat keluar ruangan usai menghadiri konsolidasi internal partai, bukan saat memenuhi panggilan KPK.
Selain itu, pencarian dengan kata kunci “Megawati dipanggil KPK” tidak menemukan pemberitaan resmi atau bukti sahih bahwa Megawati pernah dipanggil lembaga antirasuah tersebut.
Media RRI.co.id sempat melaporkan isu pemanggilan Megawati pada Agustus 2024 terkait kasus yang menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, namun klarifikasi menunjukkan panggilan itu tidak pernah dilakukan.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, klaim “KPK panggil Megawati terkait puluhan kasus korupsi” adalah hoaks atau konten palsu (fabricated content). Video yang beredar merupakan potongan gambar lama yang dipelintir dengan narasi menyesatkan.
Publik diminta lebih berhati-hati dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi agar tidak memperkeruh situasi politik menjelang tahun pemilu.