Perjalanan Irfan Rotor Temukan Hidayah: Awalnya saat Bertemu Band Metallica

Selasa, 16 Februari 2021 | 17:08 WIB
Perjalanan Irfan Rotor Temukan Hidayah: Awalnya saat Bertemu Band Metallica
Punggawa thrash metal, Irfan Rotor menceritakan kisahnya menemukan hidayah (YT/Kana Musik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan gitaris dan vokalis band thrash metal, Rotor, Irfan Sembiring alias Irfan Rotor dikabarkan meninggal dunia di rumah duka Jalan Widuri 1 Cinere.

Nama Irfan Rotor kian melambung, setelah band yang digawanginya menjadi band pembuka untuk konser Metallica di Jakarta tahun 1993.

Lika-liku perjalanan hidupnya, membawa Irfan Rotor ke titik terendahnya. Ketika ia menemukan teman-temannya meninggal satu-persatu akibat over dosis obat-obatan, ditambah lagi dengan kejenuhannya dalam bermusik.

Melalui kanal Youtube Kana Musik berjudul "Perjalanan Hijrah Gitaris Thrash Metal Legendaris Indonesia - Irfan Rotor (SOTOY part 3/5)", Irfan Rotor menceritakan perjalanan dirinya menemukan hidayah.

Ketika dirinya mulai mengubah penampilan lebih Islami dan meninggalkan kehidupan musik metal, Irfan Rotor selalu disinggung soal hijrah.

Padahal menurut Irfan Rotor, dirinya belum sepenuhnya melakukan hijrah. Pasalnya ia belum menyelesaikan tahapan-tahapan bertaubat dan sedang di fase berusaha belajar bertaubat.

"Sekarang ini gue baru belajar bertaubat. Belajar menangisi kesalahan-kesalahan di masa lalu itu aja dulu. Kalau kita ingat kesalahan dan maksiat kita dulu dan kita bisa nangis, itu taubat namanya," terang Irfan Rotor seperti dikutip Suara.com pada Selasa (16/2/2021).

Dalam video itu, Irfan Rotor mulai menceritakan awal dirinya mendapat hidayah. Menurutnya, pertama kali ia mendapat hidayah ketika membawa Rotor bermain di konser Metallica di Jakarta tahun 1993.

Saat itu Irfan Rotor yang berada di belakang panggung melihat kondisi anggota band Metallica begitu berbeda di hadapan publik.

Baca Juga: Jalaludin Rakhmat, Cendekiawan Dan Tokoh Syiah Indonesia Wafat

"Awalnya saat main di Metallica. Jadi kita itu di backstage kita makan satu meja dengan mereka, kita tahu mereka gimana. Tapi enggak mau cerita karena itu aib," jelasnya

Melihat pemandangan di belakang panggung selama beberapa hari, Irfan Rotor mulai berpikir dirinya akan bertingkah laku seperti idolanya itu di kemudian hari.

"Waktu itu gue mikirnya, kalau gue terus berkarir musik dan gue jadi superstar seperti mereka, nanti gua bertingkah laku seperti mereka. Pasti itu, if you follow someone, you will be like that man, itu sudah rumus dasar," tuturnya.

"Dan yang gue lihat saat itu, bukan suatu hal yang patut dipuji," lanjut Irfan bercerita.

Lanjutnya, Irfan Rotor mengatakan ia sudah mulai gelisah dan sadar bahwa ada yang salah dalam dirinya. Meski saat itu ia belum mengetahui secara jelas apakah itu hidayah atau sekedar kegelisahannya saja.

Kemudian, Irfan Rotor menceritakan hidayah kedua yang dapatnya. Hidayah itu, ia dapat ketika dirinya manggung mengisi hari pertama dan kedua pembukaan konser band Metallica tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI