Suara.com - Rusmiati, sosok nenek berusia 58 tahun yang ada dalam foto unggahan Instagram Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meminta hidupnya ditanggung sang pemimpin Ibu Kota itu. Sebab Anies yang menjanjikan RW 9 Kelurahan Cipinang Melayu terbebas banjir tidak ditepati.
“Makanya saya mau ngomong, minta bantuan ke Pak Anies, selamanya saya hidup saja,” kata Rusmiati saat ditemui Suara.com, Senin (22/2/2021).
Rusmiati adalah warga Cipinang Kampung Melayu, Jakarta Timur yang sempat difoto dan diunggah ke Instagram pribadinya, Anies.
Beberapa waktu lalu, dalam unggahannya itu, Anies menuliskan bahwa RW 4 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur terbebas banjir. Namun, kenyataannya pada Jumat-Minggu (19-21/2/2021) banjir masih melanda kawasan itu, bahkan ketinggiannya mencapai 3-4 meter.
![Anies Baswedan saat mengunjungi kawasan Cipinang Melayu. [Anies Baswedan / Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/10/46671-anies-baswedan.jpg)
“Kenapa Pak, Bapak kemarin bilang bebas banjir, tapi sekarang banjir lagi. Saya kecewa,” kata Rusmiati.
Rusmiati pun mengatakan bahwa saat ini dia tinggal bersama anak dan cucunya. Pekerjaannya pun hanya sebagai ibu rumah tangga.
“Saya tinggal bersama anak dan satu cucu saya,” ujar Rusmiati.
Dia pun mengenang, saat sosok orang nomor satu DKI Jakarta itu memeluknya dan mengatakan bahwa daerah tempat tinggalnya sudah terbebas banjir.
“Yang meluk juga dia (Anies), peluk Bu, kata dia gitu, sambil bilang, sudah tidak banjir lagi Bu, katanya gitu. Pelukannya sudah seperti keluarga gitu” ujar Rusmiati mengingat pernyataan Anies kepadanya.
Baca Juga: Nenek Maryati Meninggal di Tengah Banjir, Anak Ungkap Permintaan Terakhir
![Seorang warga menggendong anaknya berjalan menerjang banjir yang merendam Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta, Jumat (19/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/19/28121-banjir-cipinang-melayu.jpg)
Trauma
Rusmiati berkisah, banjir mulai menggenang rumahnya di RW 4 RT 6 sejak Jumat pagi (19/2). Saat itu, kata dia, ketinggian banjir masih mencapai dengkulnya, namun perlahan mencapai ketinggian 3-4 meter.
Beruntung pada saat air masih rendah, Rusmiati sudah mengungsi ke rumah anaknya yang berada di Keranji. Karena peristiwa itu, Rusmiati mengatakan dirinya stres.
“Bukan Trauma lagi, stres saya,” ujarnya.
Apalagi sejumlah barang elektroniknya seperti kulkas, tape recorder, dan mesin cuci rusak terendam, bahkan lemari yang baru dibelinya juga bernasib sama.
“Lemari baru beli, baru beli pisan. Saya kan orang enggak punya ya,” ujar Rusmiati.