Selain Bacok Polisi, Ada Korban Lain Kena Anak Panah Geng Motor di Menteng

Rabu, 03 Maret 2021 | 18:20 WIB
Selain Bacok Polisi, Ada Korban Lain Kena Anak Panah Geng Motor di Menteng
Jalan Tambak, Menteng, Jakpus lokasi anggota polisi Aiptu Dwi dibacok komplotan geng motor. (Suara.com/M Yasir)

Suara.com - Komplotan geng motor membacok anggota Polsek Metro Menteng Aiptu Dwi Handok saat hendak membubarkan mereka di dekat lampu merah Jalan Tambak Raya, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (28/2). Selain, membekali diri dengan senjata tajam celurit, geng motor tersebut ternyata juga membawa busur panah.

Hal itu diungkapkan oleh Umar (52) salah satu pemilik warung kopi di sekitar lokasi saat ditemui Suara.com, Rabu (3/3/2021).

Umar mengungkapkan, ada korban luka lain yang terkena anak panah dari saat komplotan geng motor menganiaya Aiptu Dwi.

"Ada yang pakai anak panah, ada yang kena juga kalau enggak salah. Itu malam Minggu kemarin, barengan sama Pak Dwi," kata Umar.

Menurut Umar, sebelum terjadinya pembacokan terhadap Aiptu Dwi, komplotan geng motor tersebut terlebih dahulu  berkeliling di sekitar lokasi. Mereka mencari lawan sambil menyebut asal mereka dari wilayah Jakarta Utara.

"Teriak-teriakan pakai motor, woi woi woi keluar woi Utara nih," ungkapnya.

Komplotan geng motor itu diperkirakan Umar berjumlah 20 motor. Mereka berbonceng tiga dengan membawa sejumlah senjata tajam berukuran besar.

"Bawa senjata tajam gede-gede, satu motor tiga orang. Pakai celurit, parang, ada kali 20 motor mah," katanya. 

Umar menyebut lokasi tersebut memang kerap dijadikan arena tawuran oleh geng motor. Khususnya, setiap Sabtu dan Minggu menjelang subuh. 

Baca Juga: Lokasi Polisi Menteng Dibacok Kerap Jadi Arena Tawuran Geng Motor

"Sudah mau pagi itu pasti pasukan motor datang, sekitar mau subuh atau abis subuh," katanya.

Dibacok saat Patroli

Aiptu Dwi dibacok oleh anggota geng motor saat tengah berpatroli di sekitar lokasi rawan tawuran di Menteng.

Awalnya, dia tengah melaksanakan patroli bersama lima anggota Polsek Metro Menteng. Mereka berkeliling di sekitar lokasi rawan tawuran di Jalan Pegangsaan hingga Tambak Raya, Menteng Jakarta Pusat. 

"Patroli rutin setiap malam Minggu untuk antisipasi tawuran. Jadi kita sekat yang daerah-daerah yang masuk ke wilayah Menteng. Mereka mutar-mutar di daerah rawan tawuran," tutur Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Kompol Gozali Lahulima saat dikonfirmasi, Rabu (3/3/2021).

Saat mereka melakukan patroli, terlihat komplotan geng motor yang diperkirakan berjumlah 30 orang. Mereka berkerumun seraya membawa sejumlah senjata tajam. 

REKOMENDASI

TERKINI