Putra Mahkota Saudi Dituntut di Jerman

Kamis, 04 Maret 2021 | 19:04 WIB
Putra Mahkota Saudi Dituntut di Jerman
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Lima tertuduh yang diidentifikasi dalam pengaduan itu bertanggung jawab penuh."

Pengaduan tersebut mengidentifikasi empat tertuduh utama selain bin Salman, termasuk penasihat dekat putra mahkota Saud al-Qahtani dan tiga pejabat tinggi Saudi lainnya.

RSF: tuntutan diajukan untuk ‘mengirim sinyal yang jelas‘

Direktur kampanye internasional RSF Rebecca Vincent mengatakan saat ini ada "impunitas total" untuk kejahatan terhadap jurnalis, dan pengaduan tersebut bertujuan untuk membangun akuntabilitas.

"Jika berhasil, kami yakin ini bisa menjadi pengubah keadaan," kata Vincent kepada DW.

"Tuntutan ini akan mengirimkan sinyal yang jelas kepada orang-orang di Arab Saudi dan ... di bagian lain dunia yang telah melakukan kejahatan serupa terhadap jurnalis, bahwa dunia tidak akan mentolerir ini, bahkan jika mereka menghindari keadilan di negara mereka sendiri, akan ada cara lain untuk mencapai akuntabilitas,‘‘ tambahnya.

RSF mengutip Kode Kejahatan terhadap Hukum Internasional (VStGB), di mana organisasi tersebut mengatakan bahwa jurnalis adalah korban dari berbagai tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan, "termasuk pembunuhan yang disengaja, penyiksaan, kekerasan dan pemaksaan seksual, penghilangan paksa, perampasan ilegal kebebasan fisik, dan penganiayaan. "

"35 kasus yang dirinci dalam pengaduan tersebut mengungkapkan sebuah sistem yang mengancam kehidupan dan kebebasan jurnalis mana pun di Arab Saudi - khususnya mereka yang berbicara secara terbuka menentang pemerintah Saudi," kata RSF.

Peradilan Jerman adalah pilihan yang 'ideal' Pengaduan dari RSF muncul seminggu setelah pengadilan Jerman menjatuhkan hukuman penjara terhadap mantan agen dinas rahasia Suriah.

Baca Juga: Tunangan Khashoggi Katakan Putra Mahkota Saudi Harus Dihukum

Vonis itu menandai pertama kalinya pengadilan di luar Suriah memutuskan perkara terkait penyiksaan yang didukung negara oleh rezim Presiden Suriah Bashar Assad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI