Myanmar Makin Memanas, Tiga Demonstran Tewas, Bank hingga Toko Tutup

Selasa, 09 Maret 2021 | 15:29 WIB
Myanmar Makin Memanas, Tiga Demonstran Tewas, Bank hingga Toko Tutup
Polisi memukuli seorang pengunjuk rasa ketika mereka membubarkan demonstrasi di Kotapraja Tharkata di pinggiran Yangon, Myanmar, Sabtu (6/3). [STR / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pemimpin protes Maung Saungkha pada Senin (8/3) melalui unggahan di Facebook mendesak perempuan untuk menentang kudeta dengan keras.

"Rakyat kami tidak bersenjata tetapi bijaksana. Mereka mencoba memerintah dengan ketakutan, tetapi kami akan melawan ketakutan itu," katanya kepada Reuters.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, militer mengatakan telah menangkap 41 orang pada hari sebelumnya.

Seorang pejabat dan manajer kampanye lokal dari Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Suu Kyi Khin Maung Latt meninggal dalam tahanan polisi pada hari Minggu.

Ba Myo Thein, seorang anggota parlemen yang digulingkan, mengatakan ia mendapat laporan bahwa ada memar di kepala dan tubuh Khin Maung Latt. Temuan tersebut menimbulkan kecurigaan bahwa dia telah "disiksa dengan kejam".

Kasus kematian tersebut telah memicu kemarahan di negara Barat dan dikutuk oleh sebagian besar negara demokrasi di Asia.

Amerika Serikat dan beberapa negara Barat lainnya telah memberlakukan sanksi terbatas pada junta dan Australia pada Minggu memutuskan hubungan pertahanan, dengan mengatakan pihaknya hanya akan berurusan dengan kelompok non-pemerintah di Myanmar.

China, mengatakan pada Minggu bahwa pihaknya siap untuk terlibat dengan "semua pihak" untuk meredakan krisis dan tidak memihak.

Baca Juga: Makam Angel, Demonstran Berkaus 'Everything Will Be OK' Digali Aparat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI