Suara.com - Junta militer Myanmar terus melakukan serangan udara mematikan di beberapa wilayah, meskipun negara ini baru dilanda gempa bumi dahsyat.
Sebuah stasiun radio di Negara Bagian Karenni berupaya memberi peringatan soal serangan udara tersebut kepada warga berdasarkan info dari informan di dalam militer.
Kami mengikuti pendiri radio Federal FM selama berbulan-bulan sebelum gempa bumi 7,7SR melanda Myanmar. Mereka tidak pernah berhenti menyiarkan informasi meski berhadapan dengan bahaya.