Putra seniman legendaris Bagong Kussudiardja itu pun menjelaskan kesamaan antara Jokowi dan Petruk.
"Ya pertama Petruk itu kan, satu, Punakawan ya dalam khazanah dunia pewayangan. Lucu, dan Pak Jokowi kan juga sering dimaknai sebagai Petruk -- rakyat kecil, punya komitmen untuk berjuang mensejahterakan kehidupan ini, jadi paslah karakter dari tokoh Punakawan ini, orang biasa yang suatu hari punya kesempatan untuk memimpin," terang Butet.
Dirinya pun mengungkapkan, saat disambut rombongan Petruk, Jokowi senang dan kepadanya, berkata, "Lucu, Mas. Tariannya lucu."
Merespons reaksi warganet soal Pinokio dan Petruk, Butet mempersilakan siapa pun memaknai seni dengan bebas, termasuk tarian Petruk yang menyambut Jokowi itu.
"Bolah boleh saja, mau diinterpretasikan apa saja. Kalau Petruk, faktanya memang hidungnya panjang. Itulah seni. Seni itu multitafsir," imbuhnya.