Kemudian isu ketiga yang akan dibahas dalam Leaders' Retreat kata Retno yakni tentang kerja sama ekonomi digital.
Ia mengaku senang bahwa Nongsa Digital Park di Batam telah memperoleh kawasan Ekonomi Khusus pada 2 Maret 2021.
Retno menuturkan, sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki ekosistem digital yang menjanjikan.
Di sisi lain, Singapura memiliki pengalaman dan jaringan untuk mengembangkannya sektor ini.
"Kita harus menjembatani potensi tersebut. Jadi jembatan digital kita diwakili oleh Batam sebagai pusat data dan pengembangan industri digital di Indonesia," tuturnya
Ia menyebut dengan penunjukan Nongsa Digital Park sebagai kawasan ekonomi khusus, Batam akan menjadi titik masuk bagi perusahaan IT internasional dalam berinvestasi di Indonesia.
'Karena kerja sama digital, akan menjadi salah satu area prioritas utama yang akan dibahas dalam Leaders Retret," ucap Retno.
Dalam pertemuan dengan Menlu Vivian, keduanya juga membahas sejumlah isu regional / internasional. Diantaranya terkait kekerasan yang terjadi di Myanmar.
Indonesia dan Singapura kata Retno juga menyampaikan keprihatinannya atas kekerasan yang dilakukan angkatan bersenjata Myanmar terhadap pengunjuk rasa anti kudeta militer.
Baca Juga: Menlu Retno: Pengiriman Batch Pertama Vaksin Astrazeneca hingga Mei
"Kami juga menyatakan seruan menyerukan kepada Militer Myanmar untuk menghentikan penggunaan kekeraaan dan mencegah jatuhnya lebih banyak korban, " kata dia.
Kata Retno Indonesia dan Singapura juga mendesak agar dilakukan dialog untuk memulihkan demokrasi, perdamaian dan stabilitas di Myanmar.