Mengejutkan Pemilu Israel, Partai Islam Menangkan 5 Kursi Parlemen

Jum'at, 26 Maret 2021 | 18:29 WIB
Mengejutkan Pemilu Israel, Partai Islam Menangkan 5 Kursi Parlemen
Bendera Israel. (Shutterstock)

Suara.com - Hebrew Raam, partai politik berhaluan Islamis di Israel, membuat kejutan dalam pemilu legislatif nasional.

Sebab, Hebrew Raam mampu memenuhi ambang batas minimum untuk mendapatkan jatah kursi di parlemen Israel.

Menyadur Barrons, Jumat (26/3/2021), pemimpin Hebrew Raam, Mansour Abbas, memastikan mendapat jatah kursi parlemen.

Abbas juga menegaskan, tidak menutup kemungkinan bergabung dengan pemerintah Israel yang kekinian dikuasai kaum konservatif.

Rabu (24/3), partai Mansour Abbas mendapat perolehan suara pemilih yang mencukupi guna merebut 5 kursi Knesset Israel. 

Untuk diketahui, parlemen atau Knesset Israel memunyai jatah perwakilan 120 legislator.

Dalam wawancara dengan stasiun radio Israel, Mansour Abbas mengatakan partainya "Siap untuk terlibat dengan kubu mana pun."

Itu untuk merespons pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu dan Partai Likud yang membuka pintu bagi semua partai untuk membentuk pemerintahan koalisi.

"Kami tidak berada di sisi siapa pun, tidak di kanan dan bukan di kiri," kata Abbas.

Baca Juga: Tiga Nelayan Tewas karena Drone Nyangkut di Jala, Diduga Milik Israel

Abbas juga menekankan partainya siap berkoalisi dengan Partai Likud dan pemerintahan Netanyahu yang berhaluan ultra-kanan.

"Ini adalah perubahan yang menarik dalam politik Israel. Adanya partai Arab di sisi pemerintah, mungkin akan memainkan peran lebih tegas," ujar analis politik Israel, Eylon Levy.

"Mansour Abbas mungkin bisa membebaskan Netanyahu atau memblokirnya dari pemerintahan," sambungnya.

Pada pemilu 2020, Partai Raam sudah menjadi peserta. Partai itu memunyai basis pemilih dari etnis Arab yang menjadi penduduk Israel. Partai Raam juga masuk koalisi partai-partai Arab lainnya dari berbagai haluan politik.

Namun, aliansi itu retak awal tahun ini karena terdapat perbedaan ideologis antara Abbas dan pemimpin partai Arab lainnya.

Abbas yang berhaluan konservatif, tidak sejalan dengan partai-partai Arab lainnya yang berideologi nasionalis serta komunis.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI