Pantauan Suara.com, sekitar pukul 07.15 WIB, para siswa berdatangan satu-persatu ke gerbang sekolah. Kebanyakan dari mereka diantar oleh orang tuanya menggunakan kendaraan motor roda dua.
Para siswa terlihat sudah menggunakan masker begitu sampai sekolah. Bahkan beberapa di antaranya memakai pelindung wajah atau face shield.
Begitu masuk, mereka langsung diminta untuk mencuci tangan oleh dua orang guru bernama Kamil dan Sulaiman. Terlihat ada dua washtafel yang disediakan di gerbang masuk.
"Cuci tangan dulu, satu-satu," ujar Kamil di lokasi, Rabu pagi.
Setelah itu para siswa satu-persatu dicek suhunya oleh Sulaiman yang memegang thermo gun. Setelah suhu tubuh siswa dinyatakan normal, mereka langsung masuk ke sekolah tanpa perlu bersalaman dengan guru.
Orang tua yang mengantar menggunakan kendaraan roda dua juga diminta langsung putar balik sesuai penunjuk arah yang dibuat. Batas antar siswa juga dimajukan, sekitar 50 meter dari biasanya.
Kamil mengatakan hari ini hanya satu kelas, yakni kelas 5 yang masuk sekolah. Sementara sisanya tetap melakukan pembelajaran jarak jauh secara daring atau online.
"Iya dari Dinas (Pendidikan) kan aturannya hanya satu kelas yang masuk tiap minggu," kata Kamil.
Selain itu juga jam masuk sekolah diundur menjadi 07.30 WIB.
Baca Juga: Curhat Ortu Setahun Anak Sekolah Daring: Paket Internet Boros Banget!
"Kan biasanya 06.30 WIB," kata Kamil yang biasanya mengajar olahraga.