Suara.com - Sepanjang trotoar Jalan Daan Mogot, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, kerap dijadikan lokasi mangkal bagi para PSK transpuan. Bahkan, di trotoar tersebut, tepatnya di balik pohon-pohon yang tumbuh, acapkali dijadikan tempat PSK transpuan dan pelanggannya berbagi kasih.
Teranyar, insiden penganiayaan dialami oleh HI (28), salah satu PSK transpuan oleh pelanggannya sendiri berinisial AA (24) pada Rabu (14/4/2021) malam. Atas insiden tersebut, korban HI harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Ketua RW. 02 Rawa Buaya, Suntamah mengatakan, baik korban HI maupun pelaku AA bukan merupakan warga yang bermukim di kawasannya. Dia turut mengakui jika tindakan berbagi kasih antara PSK transpuan dan pelanggannya membuat sebagian warga risih.
"Bahkan kadang perbuatan mesum itu dilihat warga saya yang kalau malam tengah melintas. Itukan bikin risih," kata dia, Jumat (16/4/2021).
Untuk itu, Suntamah berharap agar jajaran Satpol PP maupun pihak yang berwenang untuk menertibkan hal tersebut. Sebab, selama ini belum pernah ada penertiban terhadap PSK transpuan yang kerap melakukan tindakan asusila.
"Satpol PP agar segera menertibkan manusia-manusia malam itu. Sebab mulai dari Pertamina sampai Jembatan Baru hampir tiap malam mereka jajakan diri," kata dia.
Tak hanya itu, seorang penjual es kopyor bernama Sutarmi (45) membenarkan jika sepanjang trotoar jalan tersebut kerap dijadikan tempat mangkal PSK transpuan. Dia yang sehari-hari berjualan sejak siang hingga sore hari menyebutkan, para PSK transpuan biasa menjajakan diri sejak pukul 20.00 WIB.
Meski tidak tahu persis bagaimana proses transaksi antara PSK transpuan dengan pelangganya, Sutarmi kerap mendapat kabar jika area trotoar untuk berkencan.
"Kalau kata orang-orang sih biasanya suka pada main di dekat pohon-pohon. Ini kan sepanjang trotoar banyak pohon," beber dia.
Baca Juga: Barikade Polisi Jebol: Assalamualaikum Anak STM Datang Bawa Pasukan
Insiden yang menyasar HI bermula saat AA hendak memakai jasa HI untuk memuaskan nafsunya. Dengan mengendarai sepeda motor, AA menemui HI dan terjadilah tawar-menawar.