Jadi Relawan Vaksin Nusantara, ARB: Saya Percaya Kemampuan Dokter Terawan

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 16 April 2021 | 16:49 WIB
Jadi Relawan Vaksin Nusantara, ARB: Saya Percaya Kemampuan Dokter Terawan
Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie resmi mendapat suntikan vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Soebroto, Jumat (16/4/2021) siang. Vaksin itu disuntikkan langsung oleh dr Terawan Agus Putranto. [dokumentasi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelum menjadi relawan penelitian vaksin Nusantara, Siti telah menimbang-nimbang secara matang sehingga dia dapat menilai secara obyektif.

"Saya mendengar, membaca dan berpikir tentang vaksin Nusantara. Menurut saya si peneliti berpikir logis , inovatif. Memang , inovasi selalu mengagetkan kemapanan, bahkan bisa mengganggu yang sudah mapan," kata Siti.

Di dalam ilmu pengetahuan, kata Siti, logis saja tidak cukup, tetapi harus dibuktikan.

"Maka saya bersedia menjadi relawan karena saya menghargai seorang peneliti yang berpikiran beda dengan yang lainnya."

"Dia membuat hipotesis . Dan hipotesis itu boleh saja salah, tetapi harus dibuktikan dulu. Maka perlu penelitian."

Siti berharap jika uji klinis terhadap vaksin Nusantara mendapatkan hasil yang positif, artinya hipotesis Terawan terbukti, "Waah saya sangat bahagia karena kondisi saya saat ini sangat cocok dengan metode ini."

Menanggapi pendapat BPOM, menurut Siti, "pernyataan dari BPOM boleh-boleh saja, memang BPOM yang punya wewenang untuk izin edarnya."

Siti berharap penelitian terhadap vaksin Nusantara akan membawa manfaat bangsa Indonesia.

"Yang penting produk ini menjadi produk Indonesia, untuk kemaslahatan bangsa yang membutuhkan. Terutama untuk lansia seperti saya."

Baca Juga: Satgas: Mobilitas Warga Naik Drastis Seakan Tak Ada Covid-19 Lagi

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito berharap pengembang vaksin Nusantara dapat berkoordinasi dengan BPOM agar isu-isu terkait vaksin itu dapat diselesaikan.

"Diharapkan tim pengembangan Vaksin Nusantara dapat berkoordinasi dengan baik dengan BPOM agar isu yang ada dapat segera terselesaikan," ujar Wiku dalam konferensi pers.

Isu yang berkembang terkait vaksin Nusantara, salah satunya mengenai keamanan vaksin.

Wiku mengatakan vaksin Nusantara dikembangkan di Amerika Serikat dan diujicobakan di Indonesia.

Dia menekankan pada prinsipnya semua vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat harus mendapat izin BPOM terutama aspek keamanan efikasi dan kelayakan.

Menurut dia selama memenuhi kriteria dari beragam aspek tersebut maka pemerintah akan memberikan dukungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI