Kisah Cinta Dua Orang Tunanetra

Siswanto Suara.Com
Senin, 19 April 2021 | 08:00 WIB
Kisah Cinta Dua Orang Tunanetra
ILUSTRASI: Kisah cinta dua orang tunanetra (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Usia pernikahan Bakat dan Yani sekarang sudah 37 tahun. Perjalanan hidup pernikahan yang tak bisa dikatakan baru.

Bagaimana mereka sekarang menatap kehidupan? Yani mengatakan, “Sekarang saya tinggal berdoa mudah-mudahan lancar semua usaha anak-anak saya. Udah nggak muluk-muluk mas.”

“Doain anak yang paling kecil ini mudah-mudahan kerjaannya lancar, kalau mau kuliah semoga bisa kuliah lagi.”

Sedangkan Bakat berkata, “Sekarang tinggal ngambil hikmahnya, namanya rumah tangga pasti ada benturan-benturan. Apalagi kayak saya yang profesinya kayak begini, yang saya jalani dari tahun demi tahun yang namanya kehidupan itu pasti ada suka dukanya.”

Dari empat orang anak, saat ini tinggal satu anak Bakat dan Yani yang masih lajang.

“Alhamdulilalh saya bersyukur banget. Dikabulkan sama Allah, udah bisa nikahin anak-anak (tiga anak). Walaupun banyak rintangan ternyata bisa sampai sekarang ya alhamdulillah.”

“Nggak modalin harta benda saya mas, tapi doain anak-anak mas supaya lancar usahanya,” kata Bakat.

Bakat teringat ramalan orangtuanya sebelum menikahi Yani dan dia percaya sekarang menjadi pengalaman nyata.

“Waktu mau rumah tangga dulu sudah diramal sama orangtua. Percaya nggak percaya. Rumah tangga itu cobaannya besar, kalau kuat bisa nahan ya bisa lanjut, sampai anak cucu.”

Baca Juga: Kisah Tunanetra: Hilang Penglihatan, Putus Asa sampai Temukan Titik Balik

Bakat dan Yani sekarang sangat menghargai perjuangan cinta mereka yang dimulai dari asrama pendidikan di Pajang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI