Tuntut Pembebasan Tahanan Politik, Aktivis Myanmar Kritik Hasil KTT ASEAN

Selasa, 27 April 2021 | 09:37 WIB
Tuntut Pembebasan Tahanan Politik, Aktivis Myanmar Kritik Hasil KTT ASEAN
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Apakah itu ASEAN atau PBB, mereka hanya berbicara dari luar dengan mengatakan 'jangan melawan tapi negosiasikan dan selesaikan masalah'.

Upaya itu tidak mencerminkan situasi dasar Myanmar," kata aktivis Khin Sandar.

"Kami akan melanjutkan protes," katanya kepada Reuters melalui telepon.

Ketika hasil KTT ASEAN di Jakarta dirilis pada Sabtu (24/04), setidaknya tiga tentara tewas dan beberapa lainnya cedera dalam bentrokan bersenjata dengan milisi lokal di kota Mindat di Myanmar barat, kata Organisasi Hak Asasi Manusia negara bagian Chin.

ASEAN ingin Jenderal Min tarik pasukan Para pemimpin ASEAN menginginkan komitmen dari Min Aung Hlaing untuk menahan pasukan keamanannya, yang menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) telah menewaskan 748 orang sejak gerakan pembangkangan sipil meletus untuk menantang kudeta 1 Februari melawan pemerintah terpilih Aung.

San Suu Kyi. AAPP, sebuah kelompok aktivis Myanmar, mengatakan lebih dari 3.300 ditahan.

"Kami menyadari bahwa apapun hasil dari pertemuan ASEAN itu tidak akan mencerminkan apa yang diinginkan masyarakat," kata Wai Aung, seorang penyelenggara demonstrasi di Yangon.

"Kami akan terus melakukan protes dan pemogokan sampai rezim militer benar-benar gagal." ha/hp (Reuters)

Baca Juga: Muslim Myanmar Jalani Bulan Ramadhan dalam Bayang-bayang Ketakutan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI