Munarman Ditangkap, Rocky Gerung: Proses Pengadilan Bisa Diolok-olok Orang

Rabu, 28 April 2021 | 07:39 WIB
Munarman Ditangkap, Rocky Gerung: Proses Pengadilan Bisa Diolok-olok Orang
Pengacara Habib Rizieq Shihab, Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror Polri. (Foto dok. Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sebelum opini berkembang, kekuasaan dalam hal ini kepolisian berupaya untuk fokus apa inti dari hiruk pikuk politik Islam. Dengan menahan Munarman maka ada headline baru, Munarman terlibat teroris," tegasnya.

Rocky Gerung lalu menyinggung keberadaan Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang baru menjabat awal 2021 lalu.

"Kita berharap Kapolri baru punya kemampuan memperlihatkan cara penegakan hukum yang lain. Ternyata sama juga. Tapi kita beri semangat, terus melakukan penegakan hukum tapi dengan rambu-rambu karena publik keburu tanam harapan supaya benar-benar profesional," tutur Rocky Gerung.

"Sebelum pengadilan memeriksa Munarman, kita kasih poin di belakangnya ada kejadian yang secara hukum cukup menahan dia. Tapi sekali lagi, Munarman tokoh kontroversial karena orangnya gak mau dituduhkan," lanjutnya.

Meski begitu, Rocky Gerung mengaku akan menunggu delik apa yang akan dijatuhkan kepada Munarman. Adapun perkembangan menyebutkan dia ditangkap karena diduga terlibat dalam kegiatan baiat anggota terorisme di tiga kota.

"Publik menunggu latar belakang politiknya apa. lain kalau Munarman ditangkap pas lagi ugal-ugalan," terangnya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung membahas soal terorisme. Menurut dia, kepolisan saat gelar perkara perlu mengikutsertakan keterangan pakar yang bisa menerangkan dengan jelas.

Pasalnya, selama ini publik menurut dia kerap beranggapan bahwa sudah pasti seorang teroris adalah muslim dan antipemerintahan atau Jokowi.

Apabila pihak penegak hukum tak melakukan penyidikan dengan benar, maka menurut Rocky Gerung rentan muncul olok-olokan dari pubik.

Baca Juga: Soal Demokrasi Indonesia, Rocky Gerung: Ma'ruf Amin Diam-diam Protes Jokowi

"Akhirnya kita mesti lakukan pendidikan publik. Teroris gak ada hubungan dengan agama dan anti-kekuasaan. Bagian ini tidak disambungkan negara. Soal-soal beginian yang akan jadi perbincangan publik," tukas Rocky Gerung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI