Pesaing Berani Menggigit Negaranya, Putin Tegaskan Akan Cabut Giginya

Minggu, 23 Mei 2021 | 11:32 WIB
Pesaing Berani Menggigit Negaranya, Putin Tegaskan Akan Cabut Giginya
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota pemerintah melalui panggilan telekonferensi di Moskow, Rusia, Selasa 11 Agustus 2020. [Foto/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vladimir Putin menegaskan kepada para pesaingnya bahwa dia akan mencabut giginya jika mereka berani mencoba dan menggigit bagian negaranya.

Pernyataan Putin tersebut disampaikan saat mengikuti rapat online dengan para pejabat Kremlin dan mengungkapkan ada pihak-pihak disebutnya ingin "menahan" Rusia.

"Sepanjang waktu, hal yang sama terjadi: begitu Rusia tumbuh lebih kuat, mereka menemukan dalih untuk menghambat perkembangannya," katanya disadur The Sun Sabtu (22/5/2021).

"Semua orang ingin menggigit kami atau menggigit sesuatu dari kami, tetapi mereka yang ingin melakukannya harus tahu bahwa kami akan mencabut gigi mereka sehingga mereka tidak bisa menggigit," tegas putin.

Presiden Rusia yang tersohor tersebut kemudian dengan dingin menambahkan: "Perkembangan militer kita adalah jaminan itu."

Rusia telah menjadikan modernisasi angkatan bersenjatanya sebagai prioritas utama di tengah ketegangan hubungan dengan Amerika Serikat dan sekutunya.

Hubungan Rusia-Barat tenggelam ke posisi terendah pasca-Perang Dingin atas pencaplokan Moskow pada 2014 atas Semenanjung Krimea Ukraina.

Putin mengatakan bahwa sanksi Barat terhadap Rusia merupakan tren sejarah lama yang bertujuan untuk menahan persaingan.

"Bahkan setelah kami kehilangan sepertiga dari potensi kami ketika bekas republik Soviet merdeka setelah runtuhnya Uni Soviet tahun 1991, Rusia masih terlalu besar untuk beberapa," kata Putin.

Baca Juga: Tindih Suami Hingga Tewas, Wanita Ini Berdalih Sedang Mabuk

"Tidak peduli apa yang kami lakukan, tidak peduli bagaimana kami mencoba memuaskan selera mereka yang mencoba menahan kami, penahanan akan terus berlanjut karena banyak lawan kami tidak menginginkan negara seperti Rusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI