Sementara itu, Ryanair, maskapai penerbangan yang terlibat dalam insiden tidak melakukan perubahan apa pun selain mengatakan, "sedang mencari panduan dari otoritas Eropa dan dari NATO."
Hari ini, penerbangan Ryanair terus melintasi wilayah udara Belarusia namun CEO Ryanair Michael O'Leary mengecam aksi itu sebagai "pembajakan yang disponsori negara."