Palestina-Israel sampai Kiamat Tak Akan Bisa Damai, Gus Baha Ungkap Alasannya

Dany Garjito Suara.Com
Kamis, 27 Mei 2021 | 16:52 WIB
Palestina-Israel sampai Kiamat Tak Akan Bisa Damai, Gus Baha Ungkap Alasannya
Seorang perempuan Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan di Rafah, Jalur Gaza pada 15 Mei 2021. Gaza telah dibom Israel selama beberapa hari terakhir. [AFP/Said Khatib]

Makanya, sampai kiamat PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) tidak bisa mendamaikan yang di Palestina dan Isreal, karena itu sudah sama-sama keyakinan kitab suci.

Orang Yahudi yang hidup di Irlandia, Inggris dan Amerika itu orang kaya-kaya, tapi lebih senang hidup di bumi suci karena itu keyakinan agama, padahal tidak pernah damai,” ungkapnya.

Gus Baha pun mengungkapkan bahwa PBB pernah menawarakan agar Palestina menjadi kota bersama, kota Internasional. Namun tidak ada artinya, jika masing masing tidak memiliki Yerussalem.

Orang Islam (di Palestina), kata dia mempunyai keyakinan Baiqul Maqdis di Yerussalem. “Apa artinya merdeka tanpa Yerussalem.”

“Seharusnya selain Yerussalem kalau mau dicaplok-caplok tidak apa-apa, misalnya jalur Gaza. Tapi, yang jadi masalah kan Yerussalem.

Keyakinan orang Islam, Nabi Muhammad pernah shalat sebelum Mi’raj di Yerussalem. Keyakinan orang Yahudi, Yerussalem itu punya kakek-kakek mereka.

Orang Islam dan orang Yahudi itu misanan. Makanya, orang kalau sama misanan (saudara se-kakek/se-nenek) mesti geting (tidak suka) dan tidak cocok. Itu sudah sunnatullah. Paham nggeh?” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI